Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Inflasi Zona Euro Stabil di 2 Persen pada Juli, Kroasia Catat Kenaikan Tertinggi dalam Tiga Bulan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Inflasi Zona Euro Stabil di 2 Persen pada Juli, Kroasia Catat Kenaikan Tertinggi dalam Tiga Bulan
Foto: (Sumber: Seorang pelanggan berbelanja di sebuah supermarket di Wina, Austria, 2 Juli 2025. ANTARA/Xinhua/He Canling)

Pantau - Tingkat inflasi di zona euro pada bulan Juli 2025 diperkirakan tetap stabil di angka 2 persen, menurut laporan Eurostat, badan statistik Uni Eropa.

Kenaikan harga di sejumlah kategori seperti makanan dan jasa berhasil diimbangi oleh penurunan harga energi sebesar 2,5 persen.

Harga Makanan dan Jasa Naik, Energi Turun

Harga makanan, minuman beralkohol, dan tembakau mengalami kenaikan sebesar 3,3 persen, lebih tinggi dibandingkan bulan Juni.

Harga jasa tercatat naik 3,1 persen, sedikit turun dari 3,3 persen pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, barang-barang industri nonenergi mencatat kenaikan moderat sebesar 0,8 persen.

Beberapa negara besar mencatat tingkat inflasi di bawah 2 persen, yakni Jerman sebesar 1,8 persen, Italia 1,7 persen, dan Prancis hanya 0,9 persen.

Namun, Estonia mencatat inflasi tertinggi di zona euro dengan 5,6 persen, diikuti oleh Kroasia dan Slovakia masing-masing sebesar 4,5 persen.

Kroasia Alami Kenaikan Inflasi Tiga Bulan Berturut-turut

Biro Statistik Kroasia melaporkan bahwa laju inflasi tahunan negara tersebut naik menjadi 4,1 persen pada Juli, didorong oleh kenaikan harga makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,6 persen serta kenaikan biaya jasa sebesar 5,7 persen.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Kroasia, Marko Primorac, menyampaikan bahwa pemerintah memproyeksikan inflasi tahunan rata-rata pada 2025 berada di sekitar 3 persen.

Ia menambahkan bahwa inflasi diperkirakan akan melambat menjelang akhir tahun.

Inflasi Sesuai Target ECB, Tapi Risiko Masih Ada

Eurostat mencatat bahwa inflasi zona euro telah mendekati angka 2 persen sejak Februari 2025, meskipun dengan sedikit fluktuasi.

Capaian ini sejalan dengan target Bank Sentral Eropa (ECB), yang dalam pernyataannya bulan lalu menyebut ekspektasi inflasi jangka panjang masih mendekati target, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap komitmen ECB menjaga stabilitas harga.

Dalam konferensi penetapan suku bunga pada Juli, ECB memutuskan untuk menahan suku bunga karena tingkat inflasi 2 persen dinilai menempatkan kebijakan moneter dalam posisi yang cukup baik.

Namun, Kepala Ekonom ING Belanda, Bert Colijn, memperingatkan bahwa tren stabil ini kemungkinan tidak akan bertahan lama.

Penulis :
Ahmad Yusuf