
Pantau - Taman Nasional Masai Mara di wilayah Narok, Kenya barat daya, kembali menjadi sorotan dunia pada musim puncak kunjungan Juni–Oktober, saat fenomena migrasi wildebeest berlangsung.
Potret Kehidupan Liar di Musim Puncak
Foto-foto yang diambil pada akhir Juli 2025 menampilkan kekayaan fauna Masai Mara.
Pada 29 Juli, kamera merekam momen dua ekor elang, sekumpulan zebra, dan kelompok gajah yang berkeliaran di padang savana.
Keesokan harinya, 30 Juli, burung nasar terlihat memakan bangkai, disusul kemunculan seekor singa yang beristirahat di hamparan rumput.
Sementara itu, 31 Juli menampilkan wildebeest atau rusa liar yang sedang merumput, menjadi bagian dari jutaan hewan yang bermigrasi melintasi ekosistem Serengeti–Masai Mara.
Destinasi Ekowisata Kelas Dunia
Keanekaragaman satwa liar dan bentang alam savana yang luas menjadikan Masai Mara sebagai salah satu pusat ekowisata terpenting di Afrika.
Fenomena migrasi tahunan, yang kerap disebut sebagai Great Migration, menarik wisatawan, peneliti, dan fotografer alam dari seluruh dunia, menjadikan kawasan ini ikon konservasi dan wisata alam Kenya.
- Penulis :
- Aditya Yohan








