billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Rute Pelayaran Batam–Yangpu–Kota Kinabalu Resmi Beroperasi, Perkuat Perdagangan China-Indonesia

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Rute Pelayaran Batam–Yangpu–Kota Kinabalu Resmi Beroperasi, Perkuat Perdagangan China-Indonesia
Foto: Perjalanan yang menandai pelayaran perdana dalam rute pengiriman langsung baru yang dioperasikan oleh raksasa pelayaran China, COSCO, dari Batam ke Pelabuhan Yangpu di provinsi pulau Hainan, China selatan, memperkuat konektivitas maritim antara China dan Asia Tenggara (sumber: Xinhua)

Pantau - Rute pelayaran baru yang menghubungkan Batam, Yangpu (China), dan Kota Kinabalu (Malaysia) resmi beroperasi dengan jadwal tetap, membuka babak baru dalam hubungan perdagangan antara China dan Indonesia.

Pelayaran Perdana dari Batam ke Yangpu

Pelayaran perdana dilakukan dari Batam menuju Pelabuhan Yangpu yang dioperasikan oleh COSCO, perusahaan pelayaran raksasa asal China.

Wang Wei, direktur pelaksana COSCO Shipping Lines Indonesia, menyatakan, "Suatu kehormatan besar bagi saya berada di Batam hari ini, kota yang penuh vitalitas dan peluang, untuk menyaksikan peluncuran layanan langsung baru ini."

Ia menegaskan rute Batam–Yangpu merupakan langkah penting memperkuat konektivitas regional.

Wang Wei menambahkan, "Pelayaran langsung akan memperpendek waktu transit, mengurangi biaya logistik, dan memberikan kenyamanan nyata bagi perdagangan antara China, Indonesia, dan kawasan yang lebih luas."

Perkembangan Batam dan Dampak Ekonomi

Dalam beberapa tahun terakhir, Batam berkembang pesat di sektor elektronik, pembuatan kapal, fotovoltaik, manufaktur peralatan minyak dan gas, serta berhasil menarik investasi asing.

Sepanjang 2024, throughput kontainer di Pelabuhan Batam mencapai sekitar 670.000 TEU.

Rute baru ini juga membuka jalur cepat Indonesia–Amerika karena dari Yangpu terhubung ke layanan utama menuju Amerika Utara dan Selatan.

Djoko Prasetyo, direktur utama Persero Batam, menjelaskan, "Dahulu, Pelabuhan Batam secara umum bergantung pada peralatan dasar seperti truk derek. Kini, pelabuhan tersebut telah disempurnakan menjadi terminal kontainer berstandar internasional dengan derek kapal-ke-daratan, derek gantry, dan straddle carrier."

Ia menambahkan, "Selain itu, layanan langsung menghemat biaya dan waktu, sekaligus mendongkrak industri lokal."

Peluncuran rute ini juga membuka peluang baru bagi Ecogreen Oleochemicals, produsen alkohol lemak alami terkemuka di Batam yang mengekspor produk ke seluruh dunia.

Wang Wei kembali menegaskan, "Layanan baru ini tidak hanya membangun jembatan untuk perdagangan China-Indonesia, tetapi juga memperkuat konektivitas ASEAN-China. Ini benar-benar peluang yang saling menguntungkan."

Kerja Sama Bilateral yang Kian Erat

China tercatat sebagai mitra dagang terbesar Indonesia sekaligus salah satu sumber investasi asing utama.

Kerja sama bilateral kedua negara semakin berkembang dalam sektor energi baru, manufaktur, hingga ekonomi digital.

Pada upacara peluncuran rute ini, hadir pejabat pemerintah daerah, mitra pelabuhan, serta perwakilan perusahaan dari China dan Indonesia.

Para peserta menilai peluncuran rute ini bukan hanya jalur logistik baru, tetapi juga menandai babak baru dalam kerja sama Indonesia–China.

Penulis :
Leon Weldrick