
Pantau - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengecam keras serangan Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza, yang menewaskan warga sipil, termasuk tenaga medis dan jurnalis.
Pernyataan itu disampaikan melalui juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, pada Senin (25/8).
“Pembunuhan mengerikan tersebut menyoroti risiko ekstrem yang dihadapi tenaga medis dan jurnalis saat mereka menjalankan tugas vital di tengah konflik brutal ini. Sekretaris Jenderal mengingatkan bahwa warga sipil, termasuk tenaga medis dan jurnalis, harus dihormati dan dilindungi setiap saat. Dia menyerukan penyelidikan segera dan imparsial terhadap pembunuhan ini,” kata Dujarric.
Seruan Perlindungan dan Investigasi
Guterres menegaskan bahwa tenaga medis dan jurnalis harus dapat menjalankan tugas esensial mereka tanpa gangguan, intimidasi, atau bahaya, sesuai hukum humaniter internasional.
Ia menyerukan investigasi segera, transparan, dan imparsial untuk memastikan akuntabilitas atas peristiwa tersebut.
Desakan Gencatan Senjata
Dalam pernyataan yang sama, Guterres kembali mendesak:
- Gencatan senjata segera dan permanen
- Akses kemanusiaan tanpa hambatan di seluruh wilayah Gaza
- Pembebasan semua sandera secara segera dan tanpa syarat
PBB menegaskan bahwa situasi di Gaza membutuhkan langkah mendesak dari komunitas internasional untuk menghentikan siklus kekerasan yang terus memakan korban sipil.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf