
Pantau - Produk pendingin ruangan (AC) buatan China semakin populer di pasar Eropa, terutama karena kualitas tinggi dan harga yang terjangkau, di tengah lonjakan permintaan akibat cuaca panas ekstrem.
Kenaikan suhu yang signifikan selama musim panas 2025 membuat AC menjadi kebutuhan utama di berbagai negara Eropa.
Raul Rodriguez, Direktur Pelaksana Fegicat, menyatakan, "China memiliki produsen yang sangat kuat dengan teknologi canggih berkualitas tinggi, yang memberi teknisi keyakinan terhadap produk mereka."
Ekspor AC China ke Eropa Cetak Rekor, Instalator dan Konsumen Beri Kepercayaan
Menurut data bea cukai China, ekspor AC ke Uni Eropa mencapai 3,76 miliar dolar AS pada paruh pertama 2025.
Angka tersebut meningkat 43 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan mencatatkan rekor tertinggi untuk periode yang sama.
Rodriguez menjelaskan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh kepercayaan para instalator terhadap merek China, yang dinilai unggul dari sisi teknologi dan keandalan.
Contoh penggunaan AC buatan China datang dari Lesley Venditti, CEO Lesley Luxury Vintage, yang menggunakan produk tersebut di studio miliknya di Roma, Italia.
Laporan tahunan Midea Group tahun 2024 menunjukkan pendapatan luar negeri naik 12 persen, dengan lonjakan penjualan 35 persen di Eropa pada paruh pertama 2025.
Perusahaan China lainnya, Hisense, mencatat pertumbuhan penjualan luar negeri sebesar 17 persen pada periode yang sama.
Permintaan tinggi ini tak lepas dari cuaca ekstrem di berbagai wilayah Eropa, terutama di Spanyol yang mencatat suhu lebih dari 40 derajat Celsius pada musim panas 2025.
Rodriguez mengungkapkan, "Gelombang panas tahun ini berdampak kuat di Spanyol, membuat AC tidak lagi menjadi kemewahan melainkan kebutuhan untuk kenyamanan rumah dan keluarga."
Ia memperkirakan tren ini akan terus meningkat seiring perubahan iklim yang mendorong pemasangan AC di banyak rumah tangga.
"Kita sedang mengalami proses di mana pemasangan AC tanpa diragukan lagi terus meningkat", tambahnya.
Rodriguez juga menyoroti peran AC dalam transisi energi, menyebut teknologi ini efisien dan dapat dikombinasikan dengan tenaga surya fotovoltaik untuk mendukung keberlanjutan energi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf