
Pantau - Telkom Indonesia melalui anak usaha MDI Ventures menegaskan komitmennya mempercepat integrasi infrastruktur digital global dengan memanfaatkan blockchain, Web3, serta adopsi tokenisasi dalam ajang Coinfest Asia 2025 di Bali.
MDI Ventures Tekankan Kolaborasi dan Implementasi Nyata
Vice President Corporate Communications & Strategy MDI Ventures, Alvin Evander, menjelaskan langkah ini menunjukkan peran MDI bukan sekadar penyedia modal, tetapi juga fasilitator sinergi bagi ekosistem digital.
"MDI tidak hanya menyediakan modal dengan prinsip tata kelola yang kuat, tetapi juga membuka peluang sinergi dan kolaborasi agar proyek blockchain berkembang dari tahap ide menjadi startup komersial berdampak luas," ungkap Alvin Evander.
Ia menegaskan bahwa fokus utama MDI dalam tokenisasi dan Web3 adalah memastikan manfaat nyata.
"Dalam tokenisasi dan Web3, MDI menekankan pentingnya real-world utility dan model bisnis yang jelas," ujarnya.
Alvin menambahkan MDI akan mendorong penerapan Web3 yang bisa langsung digunakan di ekosistem Telkom dan Danantara.
"Sebagai corporate venture capital Telkom Group, kami menjembatani integrasi Web3 ke dalam ekosistem Telkom dan Danantara, sehingga implementasi dan komersialisasi dapat berlangsung lebih cepat dan berkelanjutan," ucap Alvin Evander.
Coinfest Asia 2025 Jadi Pusat Inovasi Tokenisasi
Coinfest Asia 2025 menghadirkan program "Tokenize Indonesia" dari Saison Capital, Coinvestasi, dan BRI Ventures dengan dukungan institusi besar seperti BRI, Pegadaian, dan PosDigi.
Inisiatif ini diperkuat oleh enabler global seperti Ripple, IOTA, Stellar, dan Fireblocks yang mendorong agenda strategis tokenisasi dan blockchain.
Direktur IT Digital Telkom Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menyatakan kehadiran MDI Ventures dan Telkom di ajang ini menegaskan peran Indonesia dalam ekosistem global.
"Kehadiran kami di Coinfest Asia 2025 tidak hanya menunjukkan peran aktif Indonesia dalam ekosistem tokenisasi global, tetapi juga menegaskan kesiapan nasional sebagai penggerak utama inovasi blockchain," ucap Faizal Rochmad Djoemadi.
Ia menargetkan Indonesia bisa menempati posisi penting dalam pengembangan infrastruktur blockchain skala besar.
"Ke depan, kami menargetkan posisi terdepan di infrastruktur blockchain enterprise," ujarnya.
Lebih lanjut, Faizal menekankan pentingnya fondasi yang kuat dan kepatuhan regulasi dalam pengembangan ekosistem ini.
"Kami membangun fondasi yang terpercaya, patuh regulasi, dan terbuka untuk kolaborasi, agar tokenisasi, RWA (real world assets), dan DePIN (jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi) bisa memberi manfaat nyata bagi industri dan masyarakat," kata Faizal.
- Penulis :
- Arian Mesa