Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Didagnosis Kanker Kulit, Bolsonaro Jalani Pemulihan di Tengah Tahanan Rumah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Didagnosis Kanker Kulit, Bolsonaro Jalani Pemulihan di Tengah Tahanan Rumah
Foto: (Sumber: Arsip - Mantan Presiden Brazil Jair Bolsonaro berbicara kepada media di Brasilia, 26 Maret 2025. (ANTARA/Xinhua/Lucio Tavora/aa))

Pantau - Mantan Presiden Brazil Jair Bolsonaro didiagnosis menderita kanker kulit stadium awal pada Rabu, sehari setelah kembali dirawat di rumah sakit untuk kedua kalinya dalam sepekan terakhir.

Tim medis mengonfirmasi bahwa terdapat lesi kulit di tubuh Bolsonaro yang menunjukkan adanya karsinoma sel skuamosa, jenis kanker kulit yang umum namun berpotensi serius jika tidak ditangani.

Dokter menyatakan bahwa Bolsonaro akan menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau perkembangan kondisinya.

Diagnosis Awal dan Prosedur Medis

Sebelumnya, Bolsonaro (70 tahun) masuk rumah sakit di Brasilia pada Selasa akibat muntah-muntah dan tekanan darah rendah.

Namun, diagnosis kanker berasal dari pemeriksaan yang dilakukan lebih awal, yaitu pada Minggu, ketika ia pertama kali dirawat dan menjalani prosedur pengangkatan lesi kulit di bagian dada dan lengan.

Ahli onkologi Bolsonaro, Claudio Birolini, menyatakan bahwa kanker tersebut berada pada stadium menengah dan dikategorikan in situ, yang berarti sel kanker belum menyebar ke jaringan lain.

Ia menambahkan bahwa tindakan pengangkatan jaringan kanker diperkirakan cukup untuk menyembuhkan Bolsonaro.

Saat ini, Bolsonaro masih menggunakan perban dan jahitan, yang menurut dokter akan dilepas dalam dua pekan ke depan.

Tahanan Rumah dan Dukungan Politik

Bolsonaro telah keluar dari rumah sakit pada hari Rabu dan kembali ke rumah, tempat ia menjalani tahanan rumah atas tuduhan memimpin upaya kudeta pada 2022–2023.

Ia sebelumnya dijatuhi hukuman 27 tahun 3 bulan penjara, namun diperbolehkan meninggalkan rumah untuk keperluan darurat medis dengan syarat tim hukumnya menyerahkan laporan medis kepada hakim.

Kondisi kesehatannya kini menjadi bagian dari argumen politik yang diajukan para pendukungnya untuk mempertahankan status tahanan rumah.

Mereka menyuarakan kekhawatiran bahwa Bolsonaro dapat mengalami komplikasi medis atau perlakuan buruk jika dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan.

Putra sulung Bolsonaro, Senator Flavio Bolsonaro, menyampaikan keyakinannya bahwa ayahnya akan pulih.

"Ayah saya sudah menghadapi pertarungan yang lebih berat dan menang. Kali ini pun tidak akan berbeda," ungkapnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf