Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

China Tegaskan Perempuan Jadi Penerima Manfaat Utama dalam Program Pengentasan Kemiskinan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

China Tegaskan Perempuan Jadi Penerima Manfaat Utama dalam Program Pengentasan Kemiskinan
Foto: (Sumber: Seorang anak perempuan mengikuti acara perayaan menjelang Hari Anak Internasional di sebuah taman kanak-kanak di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China, pada 30 Mei 2025. ANTARA./Xinhua/Yang Chenguang.)

Pantau - Pemerintah China menyoroti manfaat besar yang dirasakan perempuan dari program pengentasan kemiskinan nasional, sebagaimana dijelaskan dalam buku putih yang dirilis oleh Kantor Informasi Dewan Negara China pada Jumat, 19 September 2025.

Buku putih berjudul Pencapaian China dalam Pengembangan Menyeluruh Kaum Perempuan di Era Baru itu menyatakan bahwa perempuan mewakili sekitar separuh dari populasi miskin di China.

Melalui pendekatan yang tertarget, perempuan menerima berbagai bentuk alokasi sumber daya, mulai dari penataan proyek, pemanfaatan modal, hingga langkah-langkah khusus untuk rumah tangga miskin.

Akses Layanan Dasar dan Inisiatif Ekonomi Perkuat Posisi Perempuan

Pemerintah China memastikan bahwa perempuan miskin mendapat akses menyeluruh terhadap layanan medis dasar, pendidikan wajib, subsidi pemerintah, kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian, hingga perumahan yang aman.

Untuk mencegah terjadinya kemiskinan kembali, pemerintah membangun mekanisme pemantauan dan bantuan dinamis.

Sistem ini dirancang untuk memberikan dukungan berkelanjutan bagi perempuan yang sudah keluar dari kemiskinan, serta membantu mereka yang berada di daerah berpendapatan rendah agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi lokal.

Berbagai bentuk bisnis dan sektor industri baru telah dimanfaatkan untuk mendorong kemandirian perempuan miskin, seperti melalui program e-commerce, pengembangan teknologi tenaga surya (fotovoltaik), dan sektor pariwisata berbasis komunitas.

Di daerah minoritas etnis, kerajinan tradisional seperti rajutan tangan dan bordir telah tumbuh menjadi sektor ekonomi lokal yang produktif, termasuk di komunitas perempuan Yi dan Miao.

Dukungan Finansial dan Pelatihan Vokasional Dorong Kemandirian

Pemerintah China juga meningkatkan akses pembiayaan bagi perempuan melalui lebih dari 450 miliar yuan dalam bentuk pinjaman mikro terjamin dan kredit mikro untuk program pengentasan kemiskinan.

Dana ini digunakan untuk mendorong semangat kewirausahaan di kalangan perempuan.

Sebanyak 8,7 juta perempuan miskin tercatat mengalami peningkatan pendapatan berkat kegiatan wirausaha.

Di samping itu, pelatihan keterampilan juga menjadi fokus utama.

Hingga tahun 2020, lebih dari 10,21 juta perempuan miskin dan teknisi perempuan telah mendapatkan pelatihan secara langsung.

Pada periode 2023–2024, Program Hujan dan Embun juga mensponsori 632.000 perempuan untuk mengikuti pendidikan vokasi, yang dirancang agar mereka dapat keluar dari kemiskinan secara berkelanjutan.

Pembangunan Infrastruktur Dorong Akses dan Kesetaraan

China juga memperkuat pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal untuk mengatasi hambatan struktural yang selama ini memperlambat kemajuan perempuan.

Fokus pembangunan mencakup akses transportasi, listrik, air bersih, dan jaringan komunikasi.

Dengan pendekatan yang menyeluruh ini, China menunjukkan bahwa pengentasan kemiskinan berbasis gender tidak hanya berorientasi pada kesejahteraan ekonomi, tetapi juga pada pemberdayaan jangka panjang perempuan dalam struktur sosial dan ekonomi negara.

Penulis :
Aditya Yohan