Pantau - Asosiasi perjalanan wisata Alliance of the Indonesian Tour & Travel Agencies (AITTA) menggelar pameran perjalanan wisata bertajuk AITTA Table Top Bali 2025 pada Sabtu, 20 September 2025, di Denpasar, Bali, sebagai upaya membantu pemerintah menyebarkan wisatawan mancanegara ke berbagai daerah di Indonesia.
Pemerataan Wisatawan dan Antisipasi Overtourism
Wakil Ketua Umum Bidang Inbound AITTA, Joko Purwanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meratakan kunjungan wisatawan yang selama ini terkonsentrasi di Bali dan mengurangi isu overtourism.
"Ini untuk bisa membangkitkan pariwisata di Indonesia, dan kenapa di Bali karena kemarin katanya sudah overtourism, kita ingin kawan di Bali menyebarkan wisatawan di Bali ini ke luar daerah," ungkapnya.
Pameran ini merupakan yang pertama kali diadakan AITTA di Bali dan diikuti oleh 75 penjual (seller) dari berbagai wilayah di Indonesia serta 150 pembeli (buyer).
Setiap seller membawa paket wisata khas dari daerah asal mereka, dengan harapan produk-produk tersebut dapat dipasarkan oleh pelaku usaha pariwisata di Bali.
Joko menambahkan bahwa kolaborasi dua arah terjadi dalam kegiatan ini, di mana Bali juga mendatangkan tamu dari berbagai daerah untuk memperkuat sinergi antar pelaku industri wisata.
"Jadi kita ketemukan antara produk dengan yang menjual, jadi kalau Bali kurang produk maka kita bawa produk daerah-daerah supaya wisatawan tidak hanya menumpuk di Bali, turunnya di sini tapi perpanjang di daerah lain," ia mengungkapkan.
Target Transaksi dan Dukungan Pemerintah
AITTA menargetkan tercapainya transaksi senilai Rp10 miliar dalam pameran ini, dua kali lipat dari hasil kegiatan serupa yang sebelumnya digelar di Wonosobo dengan capaian kerja sama Rp5 miliar.
Menurut Joko, animo pelaku usaha sangat tinggi pada pameran kali ini, dan AITTA optimistis dengan potensi kerja sama yang terbangun.
AITTA saat ini memiliki hampir 3.000 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dan terus mendorong kolaborasi antar pelaku usaha pariwisata, baik dalam satu asosiasi maupun lintas asosiasi.
Perwakilan dari Kementerian Pariwisata, I Gede Budiwijaya, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif dan partisipasi aktif para pelaku usaha dalam mendukung target nasional.
"Ini target cukup berat dengan banyak isu dari kemarin ada demo kemudian di Bali sendiri ada banjir, itu menjadi tantangan sendiri jadi kami sangat terbantu, harapannya pagi ini pelaku usaha bisa berjualan dengan target tinggi," katanya.
Budiwijaya menyebut kegiatan ini sangat mendukung upaya Kementerian Pariwisata dalam mengejar target 14,6 juta wisatawan mancanegara dan 1,06 miliar perjalanan domestik di tahun 2025.
Kementerian Pariwisata menyatakan kesiapan untuk terus mendukung kegiatan serupa agar bisa berlangsung secara rutin dan memperkuat ekosistem pariwisata nasional.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan
