
Pantau - Pemerintah Malaysia mengambil langkah cepat menyusul dugaan penculikan 23 relawan warga negaranya oleh militer Israel saat menjalankan misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla ke Gaza.
Pemerintah Malaysia Koordinasi untuk Tindakan Cepat
Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil menyatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Wisma Putra) dan Kantor Perdana Menteri untuk menentukan tindakan tegas terhadap insiden tersebut.
"Ada beberapa langkah yang akan diambil. Kami sedang koordinasi dengan Wisma Putra dan Kantor Perdana Menteri. Dalam beberapa jam akan ada pengumuman tindakan yang akan diambil kerajaan (pemerintah)," ungkapnya.
Fahmi menegaskan bahwa Malaysia mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh Israel, yang dianggap telah mengadang dan menculik para relawan dalam perjalanan kemanusiaan tersebut.
Dari 34 relawan asal Malaysia yang tergabung dalam rombongan kapal Global Sumud Flotilla, sebanyak 23 orang dilaporkan diduga telah ditahan paksa oleh militer Israel di perairan internasional.
" Kami menolak dengan keras upaya mengganggu dan menculik relawan di perairan internasional. Ini tidak bisa diterima. Kami akan layangkan protes secepatnya," tegas Fahmi.
PM Anwar Ibrahim Serukan Pembebasan Segera
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim juga turut angkat suara dan menuntut pembebasan segera seluruh aktivis dan relawan Malaysia serta internasional yang tergabung dalam misi Global Sumud Flotilla.
"Bebaskan mereka segera! Jangan bertindak kejam dan zalim kepada aktivis serta relawan Malaysia dan internasional," ia mengungkapkan.
Pemerintah Malaysia akan menempuh jalur diplomatik untuk memastikan pembebasan para relawan dan menjamin keselamatan mereka selama proses tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan