
Pantau - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan dukungannya terhadap kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Gaza, yang dinilai membawa harapan baru bagi rakyat Palestina setelah berbulan-bulan konflik berkepanjangan.
Dalam pernyataan resmi di Kuala Lumpur pada Kamis, 9 Oktober 2025, Anwar menyebut bahwa perkembangan terbaru ini memberikan secercah harapan di tengah penderitaan dan kehancuran yang telah berlangsung lama.
“Saya menyambut baik laporan kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza. Perkembangan ini menawarkan secercah harapan setelah berbulan-bulan penderitaan dan kehancuran yang tak tertahankan,” ujarnya.
Malaysia Tegaskan Dukungan Penuh untuk Palestina
Anwar menegaskan bahwa seluruh upaya untuk mengakhiri kekerasan dan melindungi nyawa tak berdosa harus dilakukan dengan tulus dan berkomitmen.
Ia menambahkan bahwa Malaysia berdiri dalam solidaritas penuh dengan rakyat Palestina dalam perjuangan untuk keadilan, martabat, dan kemerdekaan.
Perdana Menteri Malaysia juga mendesak seluruh pihak yang terlibat agar memanfaatkan momentum ini untuk menuju perdamaian yang komprehensif dan langgeng di Timur Tengah.
Kesepakatan Dimediasi AS, Hamas Umumkan Akhir Perang
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati tahap pertama dari rencana perdamaian Gaza yang diusulkan oleh AS.
“Saya sangat bangga untuk mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati tahap pertama rencana perdamaian kami,” ujar Trump melalui platform Truth Social pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Trump menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut mencakup:
- Pembebasan seluruh sandera Israel
- Penarikan pasukan Israel ke garis yang telah disepakati
- Langkah awal menuju perdamaian yang kuat dan abadi
Trump juga menyampaikan apresiasi kepada para mediator, termasuk Turki, yang berperan dalam proses negosiasi.
Kelompok Hamas mengonfirmasi bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza.
“Hamas mengumumkan telah mencapai sebuah kesepakatan yang meliputi berakhirnya perang di Jalur Gaza, penarikan pasukan Israel, pengiriman bantuan, serta pertukaran tahanan,” tulis Hamas dalam pernyataannya.
Hamas menyatakan bahwa kedua pihak telah bertukar daftar tahanan yang akan dibebaskan dalam waktu dekat sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti