billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Gaza Krisis Bantuan Meski Gencatan Senjata Berlaku, Baru 653 Truk Masuk Sejak 10 Oktober

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Gaza Krisis Bantuan Meski Gencatan Senjata Berlaku, Baru 653 Truk Masuk Sejak 10 Oktober
Foto: (Sumber: Staf Bulan Sabit Merah Mesir berdiri di dekat truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan saat memasuki Jalur Gaza dari sisi Mesir di perbatasan Rafah pada 12 Oktober 2025. ANTARA/Xinhua/Ali Mostafa.)

Pantau - Otoritas lokal di Gaza melaporkan bahwa hanya sekitar 480 truk bantuan yang berhasil masuk ke wilayah tersebut pada 15 Oktober 2025, meskipun perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Palestina telah berlaku sejak 10 Oktober 2025.

Secara total, jumlah truk bantuan yang diizinkan masuk sejak awal gencatan senjata hanya mencapai 653 unit, jauh di bawah kebutuhan minimum harian.

Gencatan senjata ini merupakan bagian dari tahap pertama kesepakatan yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang bertujuan untuk mengakhiri perang dua tahun antara Israel dan Palestina di Gaza.

Hanya Setetes Air di Lautan Kebutuhan

Berdasarkan perjanjian gencatan senjata, seharusnya terdapat 600 truk bantuan yang diizinkan masuk setiap hari, termasuk pengangkutan bahan bakar dan gas untuk memasak.

Namun, pada 12 Oktober 2025, Israel hanya mengizinkan 173 truk masuk:

  • Tiga truk membawa gas memasak
  • Enam truk membawa bahan bakar
  • Tidak ada truk bantuan yang masuk pada dua hari berikutnya

Informasi ini disampaikan oleh Ismail al-Thawabta, Direktur Kantor Media Pemerintah Gaza.

Ia menegaskan bahwa jumlah bantuan yang diterima saat ini sangat jauh dari mencukupi.

Kondisi tersebut ia gambarkan sebagai “setetes air di lautan kebutuhan.”

Gaza, menurut al-Thawabta, membutuhkan setidaknya 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan:

  • Bahan bakar
  • Gas memasak
  • Bantuan darurat
  • Material medis

Pemerintah Gaza juga menyatakan bahwa mereka terus melakukan koordinasi dengan organisasi kemanusiaan internasional guna menjamin distribusi bantuan secara adil dan menyeluruh ke seluruh penduduk Palestina.

Gaza Masih Didera Krisis Kemanusiaan

Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menyebabkan hampir 68 ribu warga Palestina tewas.

Sebagian besar korban dilaporkan adalah perempuan dan anak-anak.

Kerusakan masif akibat konflik juga telah membuat sebagian besar wilayah Gaza tidak lagi layak huni.

Laporan ini berdasarkan informasi yang diperoleh dari kantor berita Anadolu.

Penulis :
Aditya Yohan