Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bantuan Rp10 Miliar dari Baznas RI untuk Sumatera Barat, Termasuk Mobil Operasional dan Logistik Darurat

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bantuan Rp10 Miliar dari Baznas RI untuk Sumatera Barat, Termasuk Mobil Operasional dan Logistik Darurat
Foto: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyerahkan bantuan Rp10 miliar dan satu unit mobil operasional untuk percepatan penanganan bencana hidrometeorologi di Provinsi Sumatera Barat, Jumat 5/12/2025 (sumber: Humas Pemprov Sumbar)

Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia menyalurkan bantuan senilai Rp10 miliar beserta satu unit mobil operasional untuk percepatan penanganan bencana hidrometeorologi di Provinsi Sumatera Barat.

Bantuan ini mencakup kendaraan operasional, perlengkapan tanggap darurat, dan dukungan logistik bagi masyarakat yang terdampak bencana.

"Seluruh bantuan akan disalurkan melalui Baznas Sumbar untuk menjamin efektivitas dan ketepatan sasaran. Nilainya mencapai Rp10 miliar dan di dalamnya termasuk bantuan yang dapat dimanfaatkan untuk keberlanjutan," ungkap perwakilan Baznas RI.

Baznas menekankan bahwa tujuan utama dari bantuan ini adalah untuk menjawab kebutuhan mendesak serta mendukung penanganan jangka panjang atas dampak bencana di daerah yang terkena.

Kendaraan Operasional Dapat Digunakan di Daerah Lain

Satu unit kendaraan operasional yang diberikan memiliki kemampuan untuk melintasi medan berat dan tidak hanya terbatas penggunaannya di wilayah Sumatera Barat.

Kendaraan ini dapat dimanfaatkan untuk merespons situasi darurat di wilayah lain jika diperlukan.

"Yang terpenting adalah akuntabilitas dan transparansi. Kepercayaan yang diberikan kepada Baznas akan kami jaga sebaik mungkin untuk kemaslahatan umat," ia mengungkapkan.

Akses Darat Terputus, Bantuan Harus Dijangkau via Udara

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, menyampaikan bahwa kondisi di lapangan masih sangat menantang, terutama karena banyak wilayah yang terisolasi.

Tiga daerah di Kabupaten Pesisir Selatan tidak dapat dijangkau melalui jalur darat akibat kerusakan parah.

Evakuasi serta pengiriman bantuan ke wilayah tersebut dilakukan dengan helikopter sebagai satu-satunya opsi.

Di Kota Padang, sebuah jembatan penghubung utama ambruk akibat banjir besar, menyebabkan terputusnya akses mobilisasi.

Sejumlah infrastruktur jembatan lainnya juga mengalami kerusakan berat, sehingga memperlambat proses evakuasi dan distribusi bantuan.

Banjir dan longsor yang melanda sebelumnya memberikan dampak luas, dengan lebih dari 20.000 rumah terdampak.

Dari jumlah tersebut, hampir 1.000 rumah mengalami kerusakan berat.

Penulis :
Arian Mesa