
Pantau - Anggota Komisi VII DPR RI Banyu Biru Djarot menegaskan bahwa PT Pindad harus mampu menjadi motor inovasi dalam industri pertahanan Indonesia.
Penegasan Peran Strategis Pindad
Ia menyampaikan bahwa Pindad memiliki sejarah panjang sejak masa awal Republik Indonesia dan menjadi simbol pembangunan kekuatan pertahanan berbasis produksi dalam negeri.
Ia menekankan, "Pindad adalah wajah sejarah perjuangan kemandirian alutsista Indonesia dari masa awal kemerdekaan hingga era modern. Tugas kita hari ini adalah memastikan kejayaan itu berlanjut dan bertransformasi sesuai tuntutan zaman", ungkapnya.
Komisi VII DPR RI melaksanakan kunjungan kerja spesifik ke PT Pindad di Jawa Barat pada 4–6 Desember 2025 untuk meninjau penguatan industri pertahanan nasional.
Kunjungan tersebut bertujuan memastikan arah pembangunan industri pertahanan tetap selaras dengan visi kemandirian teknologi nasional dan kebutuhan pertahanan masa depan.
Menurut Banyu, peran Pindad sangat penting sebagai fondasi utama kemandirian industri pertahanan Indonesia.
Arah Transformasi dan Inovasi Teknologi
Transformasi industri pertahanan dinilai tidak hanya memperkuat elemen pertahanan negara, tetapi juga dapat melahirkan pusat inovasi teknologi yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia mencontohkan bahwa "Pengembangan mobil Maung electric vehicles menakar potensi Integrasi AI pada alutsista dan percepatan industri drone nasional adalah representasi nyata kemandirian teknologi bangsa", ia menyampaikan.
Kunjungan tersebut juga menegaskan komitmen untuk memastikan Pindad mampu bersaing sejajar dengan industri pertahanan global melalui inovasi, penguatan kapasitas, dan modernisasi teknologi.
Dengan dukungan regulasi dan pendampingan berkelanjutan, ia berharap Pindad dapat terus menjadi pilar kemandirian pertahanan sekaligus penggerak ekonomi berbasis inovasi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti







