
Pantau - Sejumlah negara Eropa bersama pemerintah Ukraina dilaporkan tengah menyusun rencana perdamaian untuk mengakhiri konflik di Ukraina, dengan pendekatan yang disebut-sebut meniru proposal perdamaian Jalur Gaza yang sebelumnya diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Rencana Damai Ukraina Akan Libatkan Trump, Sanksi Rusia Dicabut Bertahap
Laporan ini pertama kali diungkap oleh harian The Telegraph dan dikonfirmasi oleh Bloomberg pada Selasa, yang menyebut bahwa proposal perdamaian tersebut berisi 12 poin utama.
Rencana itu bertujuan untuk mengakhiri pertempuran di sepanjang garis depan saat ini dan membekukan konflik secara de facto.
Salah satu poin penting dalam dokumen adalah pencabutan sanksi terhadap Rusia secara bertahap, sebagai bagian dari proses negosiasi damai.
Pelaksanaan rencana perdamaian ini dikabarkan akan diawasi oleh sebuah dewan khusus yang diketuai langsung oleh Donald Trump.
Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, dijadwalkan akan mempresentasikan rencana tersebut secara langsung kepada Trump pada Rabu.
Pendekatan Mirip Proposal Gaza, Trump Didorong Ambil Peran Global
Proposal ini dinilai meniru struktur rencana perdamaian untuk Jalur Gaza yang diumumkan Trump pada 29 September lalu, yang berisi 20 poin.
Dalam dokumen tersebut, Trump menyerukan gencatan senjata segera dengan syarat pembebasan sandera dalam waktu 72 jam.
Proposal Gaza juga menyarankan agar Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya tidak dilibatkan dalam pemerintahan, serta pengelolaan wilayah diserahkan kepada komite teknokrat yang diawasi badan internasional dengan Trump sebagai pemimpinnya.
Rencana damai untuk Ukraina ini memperlihatkan adanya pengaruh pendekatan Trump dalam penyelesaian konflik global, terutama melalui model pengawasan langsung oleh figur politik yang kuat dan mekanisme diplomatik yang terstruktur.
- Penulis :
- Aditya Yohan