
Pantau - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa sanksi terbaru dari Amerika Serikat terhadap perusahaan minyak Rusia tidak akan memberikan dampak besar terhadap perekonomian negaranya.
Tanggapan Putin atas Sanksi dan Pembatalan Pertemuan dengan AS
Putin menyebut langkah Amerika Serikat tersebut sebagai "upaya untuk menekan Rusia" dan tindakan yang "tidak bersahabat".
Ia menilai bahwa sanksi tersebut tidak akan membawa keuntungan apa pun dalam membangun hubungan bilateral antara Rusia dan Amerika Serikat.
Komentar tersebut disampaikan sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden AS Donald Trump yang sebelumnya mengumumkan pembatalan rencana pertemuan tingkat tinggi dengan Putin.
"Rusia senantiasa mendukung dialog yang berkelanjutan," ungkap Putin.
Namun, ia menegaskan bahwa menggelar pertemuan tingkat tinggi tanpa persiapan matang akan menjadi sebuah kesalahan.
Sanksi AS dan Tekanan atas Konflik Ukraina
Sanksi baru yang diumumkan Departemen Keuangan AS pada hari Rabu menyasar dua raksasa industri minyak Rusia, yakni Rosneft dan Lukoil.
Pemerintah AS menyatakan bahwa sanksi ini bertujuan menekan Rusia agar menyetujui gencatan senjata segera dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
Putin, dalam pernyataannya, tidak menunjukkan adanya perubahan sikap atas kebijakan luar negeri Rusia, terutama terkait Ukraina.
- Penulis :
- Aditya Yohan









