Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Ketua Parlemen Arab Tegaskan Palestina Tetap Jadi Isu Sentral Dunia Arab dalam Peringatan 108 Tahun Deklarasi Balfour

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Ketua Parlemen Arab Tegaskan Palestina Tetap Jadi Isu Sentral Dunia Arab dalam Peringatan 108 Tahun Deklarasi Balfour
Foto: (Sumber: Massa dari sejumlah organisasi mengikuti aksi solidaritas untuk Palestina di depan Kedubes AS, Jakarta, Minggu (26/10/2025). Aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas konflik di Gaza yang menewaskan lebih dari 65 ribu warga Palestina sejak Oktober 2023 hingga September 2025 sekaligus menyoroti sulitnya akses bantuan kemanusiaan ke wilayah konflik serta peran Amerika Serikat yang dinilai menghambat upaya diplomasi di forum internasional. /ANTARA FOTO/Fauzan/bar/pri.)

Pantau - Presiden Parlemen Arab, Mohamed AlYammahi, menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina masih menjadi isu utama bangsa Arab, meskipun terus mengalami penderitaan, agresi, dan pengusiran selama puluhan tahun.

Deklarasi Balfour Dinilai Sebagai Akar Ketidakadilan

Pernyataan tersebut disampaikan dalam rangka memperingati 108 tahun Deklarasi Balfour, yang oleh AlYammahi disebut sebagai salah satu keputusan paling tidak adil dalam sejarah modern.

Ia menyebut bahwa deklarasi itu membuka jalan bagi kebijakan pengusiran, penjajahan, dan agresi terhadap rakyat Palestina, termasuk pengambilalihan tanah dan situs-situs suci mereka.

Meski terus mengalami bencana kemanusiaan, rakyat Palestina dinilai tetap teguh membela tanah air dan hak-hak mereka.

Dukung Gencatan Senjata dan Pengakuan Negara Palestina

AlYammahi menyambut baik kesepakatan gencatan senjata di Sharm El-Sheikh sebagai langkah penting untuk menghentikan agresi di Jalur Gaza, dan menegaskan bahwa hal itu harus segera diikuti oleh proses rekonstruksi.

Ia menekankan pentingnya partisipasi penuh rakyat Palestina dalam pengelolaan rekonstruksi dan pengambilan keputusan masa depan Gaza.

Selain itu, AlYammahi menyerukan agar bantuan kemanusiaan dan medis segera masuk ke Jalur Gaza tanpa hambatan.

Ia menyambut baik langkah Inggris yang mengakui Negara Palestina, dan menyerukan negara-negara Eropa lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Menurutnya, pengakuan tersebut sangat penting untuk mengakhiri ketidakadilan yang selama ini dialami rakyat Palestina, dan menegaskan bahwa Yerusalem Timur harus diakui sebagai ibu kota Negara Palestina.

Penulis :
Gerry Eka