
Pantau - Presiden Parlemen Arab, Mohamed AlYammahi, menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina masih menjadi isu utama bangsa Arab, meskipun terus mengalami penderitaan, agresi, dan pengusiran selama puluhan tahun.
Deklarasi Balfour Dinilai Sebagai Akar Ketidakadilan
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rangka memperingati 108 tahun Deklarasi Balfour, yang oleh AlYammahi disebut sebagai salah satu keputusan paling tidak adil dalam sejarah modern.
Ia menyebut bahwa deklarasi itu membuka jalan bagi kebijakan pengusiran, penjajahan, dan agresi terhadap rakyat Palestina, termasuk pengambilalihan tanah dan situs-situs suci mereka.
Meski terus mengalami bencana kemanusiaan, rakyat Palestina dinilai tetap teguh membela tanah air dan hak-hak mereka.
Dukung Gencatan Senjata dan Pengakuan Negara Palestina
AlYammahi menyambut baik kesepakatan gencatan senjata di Sharm El-Sheikh sebagai langkah penting untuk menghentikan agresi di Jalur Gaza, dan menegaskan bahwa hal itu harus segera diikuti oleh proses rekonstruksi.
Ia menekankan pentingnya partisipasi penuh rakyat Palestina dalam pengelolaan rekonstruksi dan pengambilan keputusan masa depan Gaza.
Selain itu, AlYammahi menyerukan agar bantuan kemanusiaan dan medis segera masuk ke Jalur Gaza tanpa hambatan.
Ia menyambut baik langkah Inggris yang mengakui Negara Palestina, dan menyerukan negara-negara Eropa lainnya untuk melakukan hal yang sama.
Menurutnya, pengakuan tersebut sangat penting untuk mengakhiri ketidakadilan yang selama ini dialami rakyat Palestina, dan menegaskan bahwa Yerusalem Timur harus diakui sebagai ibu kota Negara Palestina.
- Penulis :
- Gerry Eka







