
Pantau - Militer Lebanon mengerahkan pasukan dan kendaraan tempur ke wilayah perbatasan selatan, tepatnya di kota Meiss El-Jabal, pada Minggu (2/11/2025), menyusul aktivitas militer Israel yang terpantau semakin intensif di dekat kawasan permukiman Kroum al-Marah.
Laporan kantor berita resmi Lebanon, NNA, menyebutkan bahwa pasukan Israel terlihat bersiaga di wilayah pendudukan yang berada di timur Meiss El-Jabal.
Keberadaan pasukan Israel tersebut mendorong militer Lebanon untuk segera merespons dan memperkuat kehadiran di wilayah tersebut guna mencegah potensi pelanggaran perbatasan.
Perintah Presiden dan Ketegangan Pascagencatan Senjata
Langkah militer Lebanon diambil berdasarkan perintah Presiden Joseph Aoun yang dikeluarkan pada Kamis sebelumnya.
Aoun memerintahkan agar militer bersiaga penuh dan siap menghadapi setiap upaya infiltrasi pasukan Israel ke wilayah Lebanon yang telah dibebaskan di selatan.
Perintah itu muncul sebagai respons atas serangan udara Israel yang menargetkan gedung pemerintah di Blida, Lebanon selatan, dan menewaskan seorang pegawai.
Ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir, meskipun secara resmi gencatan senjata telah diberlakukan sejak November 2024.
Sejak itu, serangan udara Israel dilaporkan terjadi hampir setiap hari di wilayah Lebanon selatan.
Israel Belum Tarik Penuh Pasukan dari Wilayah Lebanon
Pada Jumat, stasiun televisi Israel KAN melaporkan bahwa pemerintah Tel Aviv tengah mempertimbangkan peningkatan skala operasi militer di Lebanon.
Langkah itu disebut sebagai upaya untuk mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kemampuan militernya di wilayah perbatasan.
Serangan militer Israel ke Lebanon yang dimulai sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 4.000 orang dan melukai hampir 17.000 lainnya.
Peningkatan skala serangan dilaporkan terjadi pada September 2024, sebelum kesepakatan gencatan senjata diberlakukan.
Sesuai perjanjian, Israel seharusnya menarik seluruh pasukannya dari Lebanon selatan pada Januari 2025.
Namun hingga saat ini, pasukan Israel masih mempertahankan kehadirannya di lima pos perbatasan, dan baru menarik sebagian kekuatan militernya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








