Pantau - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperingatkan bahwa kondisi kemanusiaan dan kesehatan di Jalur Gaza semakin memburuk akibat penutupan perbatasan, pengepungan, serta datangnya musim dingin.
WHO menyatakan bahwa sekitar 16.500 pasien di Gaza tengah menunggu evakuasi medis ke luar negeri, sementara pasokan medis yang sudah disiapkan tidak dapat masuk karena penyeberangan masih ditutup.
WHO mendesak pembukaan segera penyeberangan Rafah dan seluruh jalur perbatasan lainnya, karena Rafah menjadi satu-satunya titik utama untuk evakuasi medis serta pemasukan obat-obatan dan perlengkapan kesehatan.
Akses Terbatas dan Risiko Kelaparan
WHO meminta komunitas internasional untuk menjamin akses tanpa hambatan bagi bantuan kemanusiaan ke Gaza, serta mendorong lebih banyak negara agar menerima pasien dari wilayah tersebut untuk pengobatan.
Sementara itu, OCHA melaporkan bahwa ratusan ribu keluarga pengungsi kini menghadapi musim dingin tanpa tempat tinggal dan perlindungan yang memadai.
OCHA juga mencatat bahwa hanya sekitar 4 persen lahan pertanian di Gaza yang masih dapat diakses dan digarap, akibat kerusakan besar-besaran dari serangan Israel.
Kondisi ini meningkatkan risiko kelaparan di Gaza dan memperburuk krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung.
- Penulis :
- Gerry Eka
