Pantau - Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, mengajak generasi muda Indonesia dan Tunisia untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara dengan meneladani persahabatan Presiden Soekarno dan Presiden Habib Bourguiba.
Dorong Dialog Mahasiswa dan Kerja Sama Antaruniversitas
Ajakan ini disampaikan dalam diskusi buku Indonesia-Tunisia Sahabat yang digelar di Universitas Kairouan, Tunisia Tengah, dan dihadiri ratusan mahasiswa serta pejabat kampus.
Zuhairi menyampaikan optimismenya bahwa masa depan diplomasi Indonesia–Tunisia akan semakin kuat apabila kaum muda aktif menjalin komunikasi dan saling memahami sejarah serta nilai persahabatan kedua bangsa.
Dalam keterangan tertulis dari KBRI Tunis, Zuhairi mendorong dialog intensif antara mahasiswa Indonesia dan Tunisia sebagai jembatan penguatan hubungan diplomatik yang telah terjalin lama.
Ia juga mengusulkan kerja sama antara Universitas Kairouan dengan perguruan tinggi di Indonesia dalam bidang riset, pertukaran dosen, dan program akademik lainnya.
“Indonesia terbuka bagi mahasiswa Tunisia yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi Indonesia,” ungkapnya.
Zuhairi juga mendorong sekitar 500 mahasiswa Indonesia di Tunisia untuk aktif menjalin dialog dan kolaborasi dengan mahasiswa Tunisia.
Pererat Persahabatan Lewat Pendidikan dan Sejarah Bersama
Zuhairi menekankan bahwa hubungan diplomatik Indonesia–Tunisia yang bersejarah dan kokoh perlu diperkenalkan lebih luas kepada generasi muda Tunisia agar semakin memahami kedekatan kedua bangsa.
Diskusi tersebut turut dihadiri Wakil Rektor Universitas Kairouan Muhammad Ghandour, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, serta Wakil Dekan Fakultas Sastra dan Bahasa.
Acara ini menjadi bagian dari diplomasi budaya dan pendidikan yang diharapkan dapat memperkuat hubungan Indonesia–Tunisia melalui peran aktif kaum muda.
- Penulis :
- Aditya Yohan
