Pantau - Amerika Serikat secara resmi menyetujui rencana Korea Selatan untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir dalam kerja sama strategis yang diumumkan pada KTT antara Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dalam lembar informasi resmi yang dirilis seusai pertemuan tersebut, Amerika Serikat juga menyatakan dukungannya terhadap langkah Korea Selatan untuk melakukan pengayaan uranium dan pemrosesan ulang bahan bakar nuklir bekas untuk tujuan damai, sesuai hukum yang berlaku di Amerika Serikat.
Kerja Sama Energi Nuklir dan Industri Galangan Kapal
Pemerintah Amerika Serikat menegaskan akan bekerja sama erat dengan Korea Selatan terkait sumber bahan bakar dan kebutuhan teknis lainnya guna mendukung program kapal selam bertenaga nuklir tersebut.
Amerika Serikat juga menyetujui investasi Korea Selatan sebesar 150 miliar dolar Amerika Serikat di sektor galangan kapal di wilayah Amerika sebagai bagian dari penguatan industri maritim kedua negara.
Presiden Lee Jae Myung menyampaikan bahwa kedua negara juga akan menjajaki langkah-langkah kelembagaan untuk memungkinkan pembangunan kapal Angkatan Laut Amerika Serikat di Korea Selatan.
"Amerika Serikat dan Korea Selatan sepakat memperkuat industri galangan kapal secara bilateral," ungkapnya.
Penguatan Hubungan Perdagangan dan Pertahanan
Amerika Serikat mengumumkan akan menurunkan tarif sektoral atas produk asal Korea Selatan, termasuk mobil dan suku cadang kendaraan, menjadi 15 persen, setara dengan tarif untuk produsen otomotif Jepang.
Dalam sektor semikonduktor, Korea Selatan dijamin memperoleh perlakuan tarif yang setara atau lebih baik dibandingkan negara lain dengan volume perdagangan yang lebih besar.
Kedua negara juga sepakat untuk memperkuat kerja sama keamanan guna menghadapi ancaman yang terus meningkat dari Korea Utara.
Amerika Serikat kembali menegaskan komitmennya terhadap pertahanan Korea Selatan dalam aliansi strategis jangka panjang yang terus diperkuat.
- Penulis :
- Leon Weldrick
