
Pantau - Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan meminta bantuan militer dari Amerika Serikat meskipun tengah menghadapi gelombang kekerasan akibat kejahatan terorganisir.
Pernyataan Sheinbaum ini disampaikan sebagai tanggapan atas pidato Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, dalam pertemuan G7 di Kanada.
Dalam pernyataannya, Rubio menekankan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengirim pasukan atau bertindak sepihak di wilayah Meksiko, kecuali jika terdapat permintaan eksplisit dari pemerintah Meksiko.
Rubio menyatakan bahwa "pasukan, bantuan, dan peralatan intelijen akan dikirim jika Meksiko secara eksplisit memintanya," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Sheinbaum menyampaikan bahwa Meksiko memiliki kesepakatan keamanan dengan Amerika Serikat yang menjamin kedaulatan dan integritas wilayah negaranya.
Ia menegaskan bahwa "intervensi dari Amerika Serikat tidak akan terjadi dengan berbagai alasan," tegasnya.
Sheinbaum juga menolak setiap bentuk kerja sama yang bersifat subordinatif, menekankan bahwa hubungan antara kedua negara harus didasarkan pada prinsip kesetaraan.
Selama tahun pertama masa jabatannya, Sheinbaum menghadapi lonjakan kekerasan yang dipicu oleh aktivitas kartel narkoba dan kejahatan terorganisir.
Di tengah situasi tersebut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan menekan Sheinbaum agar mengikuti kebijakan Washington, termasuk melalui ancaman pengenaan tarif ekspor.
Sumber eksternal melaporkan bahwa pemerintah AS sempat mempertimbangkan opsi tindakan militer terhadap Meksiko di bawah perintah langsung Presiden Trump.
Menanggapi laporan tersebut, Sheinbaum membantah adanya kekerasan ekstrem, dan mengklaim bahwa tingkat pembunuhan nasional telah menurun sebesar 37 persen selama tahun pertamanya menjabat.
Pada tahun sebelumnya, pemerintah Meksiko mengekstradisi lebih dari 50 anggota kartel tingkat tinggi ke Amerika Serikat sebagai bagian dari kerja sama keamanan bilateral.
Selain itu, ribuan pasukan militer Meksiko telah dikerahkan ke perbatasan utara untuk menangani perdagangan narkoba dan arus imigrasi ilegal menuju wilayah Amerika Serikat.
- Penulis :
- Shila Glorya








