
Pantau - Hamas menyatakan bahwa resolusi Dewan Keamanan PBB terkait pemulihan Gaza tidak sesuai dengan kehendak maupun tuntutan rakyat Palestina.
Penolakan Hamas terhadap Resolusi DK PBB
Pernyataan Hamas menegaskan bahwa "resolusi tersebut tidak menjawab tuntutan dan hak politik maupun kemanusiaan rakyat Palestina, khususnya mereka yang berada di Jalur Gaza," ungkapnya.
Hamas juga menyampaikan bahwa "resolusi ini memberlakukan mekanisme perwalian internasional di Jalur Gaza, sesuatu yang ditolak oleh rakyat kami maupun faksi-faksi mereka," ujarnya.
Mandat ISF dan Sikap Internasional
DK PBB pada Senin (17/11) mengadopsi resolusi yang disponsori Amerika Serikat untuk membentuk Pasukan Stabilisasi Internasional atau International Stabilisation Force (ISF) di Jalur Gaza.
Resolusi tersebut menjadi dasar pembentukan ISF yang bekerja sama dengan Israel dan Mesir dengan mandat awal selama dua tahun.
Tugas ISF meliputi pengamanan perbatasan Gaza, perlindungan warga sipil, penyaluran bantuan kemanusiaan, pelatihan ulang kepolisian Palestina, serta pengawasan pelucutan senjata Hamas dan kelompok bersenjata lain.
Sebanyak 13 negara anggota Dewan Keamanan PBB mendukung resolusi tersebut sementara Rusia dan China memilih abstain.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan








