
Pantau - Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Ronald Lamola, menyebut disepakatinya deklarasi para pemimpin negara anggota G20 sebagai sebuah kemenangan bagi prinsip multilateralisme dan kerja sama internasional.
Deklarasi G20 Jadi Simbol Persatuan Global
"Diadopsinya deklarasi para pemimpin oleh para pemimpin dunia hari ini merupakan kemenangan bagi multilateralisme," ungkap Lamola dalam pernyataannya.
Ia menegaskan bahwa deklarasi ini mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama internasional lintas negara dan kawasan.
Lamola juga menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun jembatan dengan negara-negara di kawasan Global South.
Deklarasi tersebut disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin G20 yang berlangsung pada 22–23 November di Johannesburg, Afrika Selatan.
Delegasi Rusia dalam forum ini dipimpin oleh Maxim Oreshkin, deputi kepala staf kantor eksekutif presiden Rusia.
G20: Forum Multilateral Penentu Arah Ekonomi Dunia
G20 (Group of Twenty) adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa, dengan tujuan utama membahas persoalan ekonomi global.
Forum ini dibentuk pada tahun 1999 sebagai respons terhadap krisis keuangan global, dan sejak 2008 diadakan dalam format KTT yang dihadiri langsung oleh kepala negara atau pemerintahan.
G20 memiliki misi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
Forum ini mewakili lebih dari 80 persen produk domestik bruto (PDB) dunia, 75 persen perdagangan global, dan sekitar dua pertiga populasi dunia.
Isu-isu yang dibahas dalam G20 disalurkan melalui dua jalur utama, yaitu financial track dan sherpa track.
Financial track fokus pada isu ekonomi dan keuangan seperti stabilitas keuangan global, pertumbuhan ekonomi, kebijakan fiskal dan moneter, perpajakan internasional, inklusi keuangan, regulasi sektor keuangan, serta pembiayaan pembangunan dan iklim.
Jalur ini ditangani oleh kementerian keuangan dan bank sentral dari masing-masing negara anggota.
Sementara sherpa track membahas isu non-keuangan, seperti pembangunan, geopolitik, dan kerja sama lintas sektor.
Jalur ini ditangani oleh perwakilan khusus negara-negara anggota yang disebut sherpa, yang bertugas menyiapkan jalan, merumuskan agenda, dan menyelesaikan detail teknis sebelum KTT berlangsung.
Kedua jalur ini saling melengkapi dan memungkinkan proses negosiasi G20 berjalan lebih efektif.
Anggota G20 meliputi Afrika Selatan, Arab Saudi, Argentina, Australia, Amerika Serikat, Brasil, Britania Raya, China, India, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Turki, dan Uni Eropa.
- Penulis :
- Gerry Eka







