Pantau - KJRI Hong Kong terus memantau kondisi warga negara Indonesia (WNI) setelah kebakaran besar melanda kompleks perumahan Wang Fuk Court di Tai Po, Hong Kong, pada Rabu, 26 November.
Pemantauan Keselamatan WNI dan Koordinasi dengan Otoritas
Dalam pernyataan resmi di Jakarta, KJRI menyampaikan bahwa pemantauan dilakukan secara intensif untuk memastikan keselamatan WNI yang berada di wilayah terdampak kebakaran.
KJRI berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mendata dan menangani WNI, termasuk pekerja migran Indonesia, yang mungkin terdampak insiden tersebut.
KJRI meminta WNI maupun PMI yang terdampak untuk segera menghubungi hotline KJRI Hong Kong +852 5242 2240 atau panic button KJRI +852 6773 0466 guna mendapatkan pendampingan.
KJRI Hong Kong juga menyampaikan duka cita mendalam kepada seluruh pihak yang menjadi korban kebakaran.
Korban Jiwa dan Upaya Pemadaman Api
Sedikitnya 36 orang, termasuk seorang petugas pemadam, dinyatakan tewas dan 279 orang masih hilang akibat kebakaran tersebut.
Sebanyak 29 korban dirawat di rumah sakit dengan tujuh di antaranya dalam kondisi kritis.
Kobaran api mulai berhasil dikendalikan pada pukul 01.20 Kamis waktu setempat setelah upaya pemadaman yang berlangsung semalaman.
Lebih dari 140 mobil pemadam serta lebih dari 800 petugas pemadam dan paramedis dikerahkan, termasuk penggunaan drone untuk memantau area kebakaran.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
