
Pantau - Jumlah korban tewas akibat kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong, meningkat menjadi 159 orang setelah otoritas setempat menyatakan operasi pencarian utama telah selesai pada Rabu.
Meski begitu, fokus pencarian kini beralih ke perancah yang masih mengelilingi bangunan karena 30 orang masih belum ditemukan.
Tragedi ini terjadi pada Rabu, 26 November 2025, dan menjadi salah satu kebakaran paling mematikan dalam sejarah modern Hong Kong.
Api Cepat Menyebar, 7 dari 8 Gedung Terbakar
Dari delapan gedung di kompleks Wang Fuk Court, tujuh gedung terbakar hebat.
Seluruh bangunan saat itu sedang dalam proses renovasi eksterior dan ditutupi perancah.
Dugaan awal menyebutkan bahwa bahan jaring plastik dan papan busa berstandar rendah yang digunakan dalam proyek konstruksi menjadi pemicu utama cepatnya penyebaran api.
Kepala satuan identifikasi korban bencana Kepolisian Hong Kong, Stephen Cheng, mengungkapkan, "Pada satu titik, kami menemukan sejumlah jasad di gedung yang sama."
Ia menambahkan, "Mereka bisa saja berasal dari satu keluarga."
Otoritas Hong Kong telah mengidentifikasi awal 140 dari 159 korban tewas, termasuk 5 pekerja proyek dan 10 pekerja rumah tangga Warga Negara Asing (WNA).
Sekitar 96 persen dari seluruh korban jiwa berasal dari dua gedung: gedung yang pertama kali terbakar dan gedung yang berada tepat di sebelahnya.
Kontraktor Diperiksa, Proyek Konstruksi Diperintahkan Cabut Jaring
Sejauh ini, 20 orang telah ditangkap atas dugaan keterlibatan langsung dalam insiden kebakaran tersebut.
Tragedi ini mendorong pemerintah Hong Kong untuk mengeluarkan perintah pencabutan jaring perancah di sekitar 210 proyek konstruksi aktif, dengan tenggat waktu hingga Sabtu.
Langkah ini diambil setelah muncul laporan bahwa sejumlah kontraktor memalsukan hasil uji bahan bangunan untuk menghindari inspeksi resmi.
Sekretaris Pembangunan Hong Kong, Bernadette Linn, menegaskan bahwa lembar jaring harus diuji di lokasi proyek dan lulus uji laboratorium resmi sebelum digunakan.
Satu-satunya gedung di Wang Fuk Court yang tidak terbakar kini telah dibuka kembali secara terbatas agar para penghuni dapat mengambil barang-barang penting.
Seorang penghuni yang dievakuasi bersama dua orang lansia menyampaikan, "Kami mau mengambil obat-obatan dan baju tebal," serta menambahkan, "Kami tidak melihat adanya prospek untuk pulang saat ini."
- Penulis :
- Aditya Yohan







