Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Kamboja Terapkan Bebas Visa untuk Wisatawan China, Harap Dongkrak Sektor Pariwisata

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Kamboja Terapkan Bebas Visa untuk Wisatawan China, Harap Dongkrak Sektor Pariwisata
Foto: (Sumber:Wisatawan mengunjungi Kuil Angkor Wat di Taman Arkeologi Angkor yang terdaftar di UNESCO di provinsi Siem Reap, Kamboja, 29 Januari 2025. )

Pantau - Pemerintah Kamboja resmi menerapkan kebijakan percontohan bebas visa bagi wisatawan asal China untuk mendongkrak sektor pariwisata nasional dan memperkuat kerja sama bilateral antarnegara.

Menteri Pariwisata Kamboja, Huot Hak, menyatakan bahwa kebijakan ini diyakini akan menarik lebih banyak wisatawan China ke Kamboja dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian negara.

"Keputusan pemerintah ini menandai tonggak bersejarah dalam pengembangan sektor pariwisata Kamboja-China," ujarnya.

Berlaku Empat Bulan, Berlaku untuk Kunjungan Langsung

Kebijakan bebas visa ini berlaku bagi warga negara China yang melakukan perjalanan langsung dari China ke Kamboja.

Masa berlaku kebijakan ini ditetapkan selama 14 hari kunjungan, dalam periode empat bulan mulai dari 15 Juni hingga 15 Oktober 2026.

Dalam masa percobaan tersebut, wisatawan tidak akan dikenakan biaya visa dan hanya diminta mengisi kartu kedatangan elektronik.

Selain itu, pengunjung asal China juga diperbolehkan melakukan kunjungan ganda (multiple entry) selama periode berlaku.

"Kamboja sepenuhnya siap menyambut kembalinya wisatawan dan investor China," tambah Huot Hak.

China Jadi Pangsa Wisatawan Terbesar Kedua, Sumbang 21 Persen Kunjungan Internasional

Data Kementerian Pariwisata Kamboja mencatat bahwa sepanjang Januari hingga Oktober 2025, jumlah wisatawan asal China mencapai 1 juta orang — naik 44,6 persen secara tahunan (year-on-year).

China menjadi negara asal wisatawan mancanegara terbesar kedua ke Kamboja setelah Vietnam.

Wisatawan China menyumbang 21 persen dari total 4,75 juta kunjungan wisatawan internasional yang tercatat dalam 10 bulan pertama 2025.

Menurut Huot Hak, langkah bebas visa ini merupakan dorongan besar bagi pemulihan dan pertumbuhan pariwisata Kamboja yang merupakan salah satu penopang utama ekonomi nasional.

"Masa depan industri pariwisata Kamboja tidak dapat dipisahkan dari arus masuk wisatawan dan investor China," tegasnya.

Penulis :
Gerry Eka