Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Pelantikan 5.600 Tentara Baru di Venezuela Diwarnai Peningkatan Ketegangan dengan AS

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Pelantikan 5.600 Tentara Baru di Venezuela Diwarnai Peningkatan Ketegangan dengan AS
Foto: Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro (sumber: Anadolu)

Pantau - Venezuela resmi melantik 5.600 tentara baru ke dalam Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian pada 7 Desember di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat.

Rekrutmen Besar di Tengah Ancaman Eksternal

Pemerintah Venezuela menyatakan bahwa penambahan personel ini dilakukan sebagai respons atas "meningkatnya ancaman imperialis", ungkapnya, merujuk pada tekanan Amerika Serikat dan pengerahan armada angkatan lautnya di kawasan Karibia.

Para tentara baru tersebut telah mengucapkan sumpah setia kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan digambarkan sebagai tulang punggung "stabilitas, perdamaian, keamanan, dan masa depan" Venezuela, menurut pernyataan resmi pemerintah.

Mayor Jenderal Javier Jose Marcano Tabata menyampaikan bahwa terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pendaftar militer.

Ia mengungkapkan, "Saat ini, sementara imperialisme mengancam negara kita secara ilegal, sewenang-wenang, penuh kebohongan, dan dengan lancang, rakyat kita, terutama kaum muda, berbondong-bondong datang untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian."

Ekspansi Militer AS dan Dampaknya

Ketegangan meningkat setelah Amerika Serikat memperluas operasi militernya di Amerika Latin melalui pengerahan marinir, kapal perang, jet tempur, pesawat pengebom, kapal selam, dan pesawat nirawak.

Data resmi menunjukkan Venezuela memiliki sekitar 200 ribu tentara, 200 ribu polisi, serta jutaan anggota milisi cadangan yang disiagakan untuk kebutuhan pertahanan nasional.

Sejak September, Amerika Serikat telah melakukan sedikitnya 22 serangan terhadap kapal yang diduga mengangkut narkotika, yang menewaskan sedikitnya 87 orang.

Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa ia akan segera menargetkan jaringan perdagangan narkoba Venezuela “melalui darat.”

Penulis :
Leon Weldrick