Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Pemimpin Gaza Konfirmasi Kematian Komandan Senior Hamas Raad Saad dalam Serangan Israel

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemimpin Gaza Konfirmasi Kematian Komandan Senior Hamas Raad Saad dalam Serangan Israel
Foto: (Sumber: Warga Palestina berkumpul di sekitar sebuah kendaraan yang hancurakibat serangan udara Israel di barat Kota Gaza, Palestina, Sabtu (22/11/2025). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.)

Pantau - Pemimpin di Gaza Khalil al-Hayya mengonfirmasi kematian komandan senior Hamas Raad Saad yang tewas dalam serangan Israel.

Konfirmasi tersebut disampaikan Khalil al-Hayya pada Minggu, 14 Desember 2025, melalui pidato yang disiarkan televisi.

Raad Saad dilaporkan tewas dalam serangan Israel yang terjadi sehari sebelumnya di Jalur Gaza.

Pidato tersebut disampaikan al-Hayya dalam rangka peringatan 38 tahun berdirinya Hamas.

"Raad Saad tewas bersama saudara-saudaranya," ungkap al-Hayya.

Al-Hayya menyatakan Raad Saad telah mendedikasikan hidupnya untuk agama dan tanah air Palestina.

Ia juga menyebut Raad Saad hidup sebagai buronan pendudukan Israel selama beberapa dekade.

Pada Sabtu, 13 Desember 2025, lima warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel.

Serangan tersebut menargetkan sebuah kendaraan di wilayah barat Gaza City.

Informasi mengenai korban jiwa diperoleh dari sejumlah sumber medis Palestina.

Seruan Pembentukan Komite Teknis untuk Kelola Gaza

Dalam pidatonya, Khalil al-Hayya menyerukan pembentukan komite teknokrat independen untuk mengelola Jalur Gaza.

Komite tersebut diusulkan segera dibentuk dan terdiri dari warga Palestina independen.

Hamas menyatakan kesiapan untuk menyerahkan tanggung jawab penuh di semua bidang kepada komite tersebut.

Hamas juga menegaskan siap memfasilitasi pelaksanaan tugas komite teknokrat independen tersebut.

Sikap Hamas soal Pasukan Internasional

Terkait wacana pasukan stabilisasi internasional di Gaza, al-Hayya menyampaikan sikap resmi Hamas.

Ia menegaskan tugas pasukan internasional hanya sebatas menjaga gencatan senjata.

Pasukan tersebut juga diminta hanya berperan memisahkan kedua pihak di perbatasan Jalur Gaza.

Hamas menolak kehadiran dan peran pasukan internasional di dalam wilayah Jalur Gaza.

Hamas juga menolak segala bentuk campur tangan pasukan internasional dalam urusan internal Gaza.

Penulis :
Ahmad Yusuf