
Pantau - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengutuk keras aksi penembakan yang terjadi pada hari raya umat Yahudi, Hanukkah, di Pantai Bondi, Sydney, Australia, pada Minggu (14/12). Penembakan ini menyebabkan banyak korban tewas dan luka-luka.
Reaksi Keras Perdana Menteri Malaysia
Anwar Ibrahim mengecam tindakan kekerasan tersebut dengan tegas. "Tidak ada pembenaran apa pun bagi kekerasan yang ditujukan terhadap warga sipil, terlebih serangan yang menargetkan orang berdasarkan ras atau agama, kapan pun dan di mana pun," ujar Anwar dalam pernyataannya.
Kekerasan Tak Berdasar Agama atau Keyakinan
Anwar menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang terjadi tidak memiliki dasar agama atau keyakinan apapun. Ia menyampaikan penyesalan mendalam atas serangan yang merenggut nyawa orang tak berdosa, dan menyatakan bahwa Malaysia sangat mengecam serangan tersebut.
Solidaritas Malaysia terhadap Australia
Malaysia menyatakan solidaritas penuh dengan rakyat dan pemerintah Australia. Anwar Ibrahim menegaskan bahwa Malaysia mendukung upaya Australia untuk memastikan pelaku penembakan diidentifikasi dan dibawa ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Detail Serangan di Pantai Bondi
Serangan yang terjadi di Pantai Bondi menyebabkan sedikitnya 16 orang tewas, termasuk satu pelaku penembakan, dan 40 orang lainnya terluka. Dua petugas polisi juga dilaporkan terluka akibat serangan tersebut.
Target Serangan dan Konteks Kejadian
Penembakan ini terjadi saat upacara penyalaan lilin Hanukkah yang dihadiri oleh komunitas Yahudi setempat, yang menambah kesedihan mengingat serangan tersebut terjadi pada hari raya keagamaan.
- Penulis :
- Aditya Yohan




