Pantau - Pemerintah Rusia mengumumkan rencana strategis untuk memodernisasi triad nuklir dan mengembangkan sistem pertahanan udara universal dalam Program Persenjataan Negara periode 2027–2036, sebagaimana disampaikan oleh Kremlin pada Jumat, 26 Desember 2025.
Fokus Modernisasi Militer dan Kesiapan Tempur
Dalam pernyataan resminya, Kremlin menegaskan bahwa program ini memberi perhatian khusus pada peningkatan kemampuan militer secara menyeluruh, termasuk pasukan darat dan ekspor peralatan militer.
"Perhatian khusus diberikan pada peningkatan kemampuan pasukan darat, pemeliharaan dan modernisasi triad nuklir, pengembangan sistem pertahanan udara universal, dan peningkatan potensi ekspor senjata dan peralatan Rusia", demikian pernyataan dari Kremlin.
Program Persenjataan Negara merupakan dokumen perencanaan jangka panjang yang disusun setiap lima tahun dan mencakup periode sepuluh tahun.
Dokumen ini mengatur pengembangan, produksi, serta pemeliharaan perangkat keras militer agar selalu berada dalam kondisi siap tempur, sekaligus menjadi respons atas ancaman nyata maupun yang diperkirakan akan datang.
Pada Desember 2025, parameter untuk siklus baru 2027–2036 telah dihitung dan dinyatakan siap untuk disahkan secara resmi oleh Presiden Vladimir Putin.
Putin Klaim 92 Persen Kekuatan Nuklir Sudah Dimodernisasi
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut bahwa kekuatan nuklir strategis negaranya telah mengalami modernisasi sebesar 92 persen.
Putin mengklaim bahwa tidak ada kekuatan lain di dunia yang mencapai tingkat modernisasi militer seperti itu.
Pernyataan ini muncul bersamaan dengan laporan tentang sistem rudal hipersonik Oreshnik yang telah resmi bertugas secara tempur sejak awal Desember 2025.
Program baru ini juga bertujuan memastikan pengadaan ulang peralatan militer secara sistematis berdasarkan pengalaman tempur nyata dan tantangan global yang terus berkembang.
- Penulis :
- Gerry Eka
