Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Rusia Peringatkan AS dan NATO: Risiko Konflik Nuklir Masih Ada, Serukan Dialog Serius

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Rusia Peringatkan AS dan NATO: Risiko Konflik Nuklir Masih Ada, Serukan Dialog Serius
Foto: (Sumber: Arsip - Gambar diam dari video, yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, menunjukkan kapal rudal Armada Pasifik Rusia yang menembakkan rudal jelajah Moskit ke target tiruan di perairan Laut Jepang, 28 Maret 2023. (ANTARA FOTO/Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS/aww)

Pantau - Pemerintah Rusia melalui Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov menyerukan kepada Amerika Serikat untuk menahan diri secara maksimal dalam hubungan bilateral, mengingat risiko konflik nuklir yang dinilai masih ada dan belum terselesaikan sepenuhnya.

Rusia Minta AS Tunjukkan Tanggung Jawab, Tegaskan Bahaya Konfrontasi

Dalam pernyataannya, Sergei Ryabkov menekankan bahwa meskipun ada peningkatan dialog dan kontak substantif antara kedua negara, potensi "berada di tepi jurang konflik nuklir" sebaiknya tidak dibesar-besarkan.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa risiko konfrontasi tetap nyata dan belum terselesaikan, sehingga dibutuhkan upaya berkelanjutan untuk mencegah eskalasi.

"Risiko konfrontasi ini tetap ada dan belum terselesaikan. Banyak hal akan bergantung pada bagaimana pemerintahan Trump bertindak di masa depan," ungkapnya.

Rusia berharap pemimpin Amerika Serikat dapat menunjukkan tingkat tanggung jawab tertinggi dalam berinteraksi dengan Moskow.

"Kami menyampaikan pesan yang jelas lewat semua saluran: akhirnya, inilah saat untuk terlibat dalam perundingan yang sungguh-sungguh dan bermakna," ujarnya.

Peringatan Keras Rusia terhadap Spekulasi dan Ambisi NATO

Dalam pernyataan yang sama, Rusia juga mendesak negara-negara Barat untuk menghentikan spekulasi mengenai kemungkinan pecahnya perang besar, dan mengalihkan fokus kepada langkah-langkah konkret untuk mencegah konflik.

"Saya lebih memilih tidak berspekulasi atau berteori tentang skenario terburuk," kata Ryabkov.

Ia memberikan peringatan keras terhadap siapa pun yang berharap dapat mengalahkan Rusia dalam konflik terbuka, khususnya melalui koalisi Barat di bawah panji NATO.

"Siapa pun yang berharap bisa mengalahkan Rusia dalam konflik terbuka yang melibatkan koalisi Barat di bawah panji NATO, sangat keliru," tegasnya.

Ryabkov memperingatkan bahwa upaya mengalahkan negara bersenjata nuklir seperti Rusia adalah tindakan yang secara definisi mustahil dan akan membawa pada kehancuran.

"Secara definisi, hal itu mustahil dan merupakan jalan pasti menuju bencana," ujarnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia terus menyuarakan kekhawatiran atas peningkatan aktivitas militer NATO yang dinilai belum pernah terjadi sebelumnya di sepanjang perbatasan barat Rusia.

Meski demikian, pemerintah Rusia menegaskan bahwa mereka tidak mengancam pihak mana pun, namun tidak akan mengabaikan setiap tindakan yang dianggap mengancam kepentingan nasionalnya.

Penulis :
Gerry Eka