
Pantau - Presiden Venezuela Nicolas Maduro kembali menegaskan sikap keras terhadap Amerika Serikat, dengan menyatakan bahwa Venezuela tidak akan tunduk pada dominasi kolonial modern dan tetap berdaulat dalam menentukan arah pembangunannya sendiri.
“Tak mungkin mereka menciptakan realitas semu untuk mencuri sumber daya alam kami,” ujar Maduro dalam pernyataan yang disampaikan pada Jumat (27/12) di Buenos Aires.
Kritik Keras untuk Oposisi Pro-AS dan Intervensi Washington
Maduro menyebut dukungan terbuka AS terhadap tokoh-tokoh oposisi seperti Leopoldo Lopez, Juan Guaido, dan Maria Corina Machado telah gagal menggulingkan pemerintahan yang sah.
“Mereka takkan pernah merebut tanah air ini,” tegasnya.
Presiden Venezuela menilai bahwa strategi Washington hanya memperkeruh situasi domestik dan tidak mendapat dukungan rakyat.
Ketegangan di Karibia: Venezuela Kecam Operasi Militer AS
Maduro juga mengkritik keras operasi militer AS di kawasan Karibia, yang diklaim sebagai bagian dari upaya memerangi narkoba.
Sejak September 2025, Presiden Donald Trump mengizinkan pasukan AS untuk menyerang kapal yang dicurigai menyelundupkan narkoba di perairan dekat Venezuela.
Pemerintah Venezuela mengecam tindakan tersebut sebagai provokasi militer dan pelanggaran terhadap perjanjian kawasan bebas militer dan nuklir di Karibia.
Maduro Serukan Perdamaian dan Kedaulatan
Meski berada di bawah tekanan internasional, Maduro tetap menyuarakan pesan damai dan penolakan terhadap penjajahan bentuk baru.
Ia menegaskan komitmen untuk terus melangkah bersama rakyat Venezuela dalam menjaga kedaulatan negara.
- Penulis :
- Gerry Eka







