
Pantau - Film Western terbaru berjudul The Unholy Trinity yang dibintangi oleh Pierce Brosnan dan Samuel L. Jackson mendapat tanggapan yang sangat berbeda dari penonton dan kritikus setelah dirilis di Amerika Serikat pada 13 Juni lalu.
Kolaborasi Dua Aktor Besar dalam Genre Western
Pierce Brosnan, yang dikenal luas sebagai James Bond dalam empat film dari tahun 1995 hingga 2002, kembali ke genre Old West setelah sebelumnya membintangi Grey Owl (1999) dan Seraphim Falls (2006).
Samuel L. Jackson sendiri lebih berpengalaman di genre Western, dikenal lewat perannya di Django Unchained (2012) dan The Hateful Eight (2015), keduanya karya Quentin Tarantino.
Dalam The Unholy Trinity, keduanya beradu akting di bawah arahan sutradara Richard Gray.
Brosnan berperan sebagai Gabriel Dove, seorang sheriff yang berusaha menjaga ketertiban ketika seorang pemuda datang untuk merebut kembali warisan keluarganya.
Sementara itu, Jackson memainkan karakter St. Christopher, sosok misterius yang penuh kekacauan.
Film ini juga dibintangi Brandon Lessard sebagai Henry Broadway dan David Arquette sebagai Father Jacob.
Tayang perdana pada Oktober lalu di Zurich Film Festival, film ini kini dirilis secara terbatas di bioskop Amerika Serikat.
Penonton dan Kritikus Berbeda Pandangan
Berdasarkan lebih dari 100 penilaian, film ini mendapat skor penonton sebesar 66% di Rotten Tomatoes.
Namun, skor dari kritikus hanya 18% berdasarkan 17 ulasan.
Di Metacritic, The Unholy Trinity mencatat skor 43 dari 100 berdasarkan lima ulasan kritikus.
Perbedaan besar ini menunjukkan jurang pendapat yang signifikan antara dua kelompok penilai film tersebut.
Sebagian besar kritikus menyebut bahwa meskipun film memiliki adegan aksi yang layak, secara keseluruhan ia gagal menonjol di tengah banyaknya film Western yang lebih kuat secara naratif.
Nick Bythrow dari ScreenRant memberi nilai lima dari sepuluh.
Ia menilai akting Brosnan dan Jackson cukup solid dan ceritanya cukup seru, namun mengkritik arah narasi yang lemah.
"Pada titik tertentu, bahkan terasa seolah film ini kehilangan ketertarikan terhadap cerita yang sedang diceritakannya. Satu peristiwa di akhir cerita terasa seharusnya memiliki dampak besar, namun semua orang mengabaikan betapa besarnya tragedi tersebut bagi beberapa karakter. Film ini selalu berusaha melanjutkan ke ide berikutnya, dan pada akhirnya terlalu larut dalam aspek generiknya hingga tidak mampu berkomitmen pada hal yang membuatnya unik", ungkapnya.
Meskipun genre Western kini jarang mendominasi layar lebar modern, tanggapan positif dari penonton membuka kemungkinan bahwa The Unholy Trinity akan mendapatkan tempat di layanan streaming atau VOD dalam waktu dekat.
- Penulis :
- Shila Glorya