Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Dua Bocah SMP Duel gegara Perkara Sambal, Satu Tewas

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Dua Bocah SMP Duel gegara Perkara Sambal, Satu Tewas
Pantau - Dua bocah SMP di Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) terlibat perkelahian lantaran masalah sepele. Satu di antaranya tewas.

"Informasinya kejadian itu terjadi karena adanya ketersinggungan antara terlapor dan korban soal sambal," kata Kasat Reskrim Polres Musi Rawas AKP M Indra, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Polisi Dalami Kasus Perkelahian yang Tewaskan Seorang Mantan TNI AU

Dua bocah SMP ini berinisial MY (15) dan LX (14). MY dilaporkan meninggal dunia usai perkelahian tersebut.

MY diketahui dendam kepada LX karena memberi sambal ke model yang hendak dimakannya. Sebagai informasi, model merupakan jenis panganan ketan berkuah berbahan ikan, mirip seperti pempek.

Indra mengungkapkan, aksi perkelahian maut ini berawal ketika MY hendak makan model di kantin sekolah pada Sabtu (5/11/2022). MY lalu bertemu LX yang tiba-tiba jahil memasukkan sambal ke makanan korban.

Kemudian pada Selasa (8/11/2022), MY kembali bertemu LX sekitar pukul 13.30 WIB di Jalan Baru, Bangun Jawa, BTS Ulu, Musi Rawas. Keduanya diduga saling menyimpan dendam, lalu terlibat pergulatan.

Baca juga: Video: Aksi Heroik Ibu-ibu Melerai Perkelahian Warga dengan Sajam

"Saat bertemu itulah terjadi perkelahian antara korban dan terlapor, pada saat perkelahian terlapor sempat memukul kepala korban menggunakan tangan sebanyak dua kali, kemudian terjadi pergulatan," kata Kasat.

Ketika baku hantam masih berlangsung, kata Indra, tiba-tiba ada orang tak dikenal melintas jalan tersebut dan melerai keduanya. Perkelahian pun terhenti, lalu keduanya pun meninggalkan lokasi kejadian.

"Akibat kejadian itu korban awalnya mengalami rasa sakit dan mengajak temanya, DU untuk pulang. Saat mau berdiri korban tiba-tiba pingsan kemudian korban dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis tetapi nyawa korban tidak dapat terselamatkan," lanjut Indra.

Keluarga MY yang tak terima lalu melaporkan kejadian itu ke polisi. "Orang tua menuntut untuk di proses sesuai hukum yang berlaku. Kita pun langsung melakukan penyelidikan dan bergerak mendatangi rumah terlapor. Terlapor pun kita amankan tanpa perlawanan," ungkapnya.
Penulis :
khaliedmalvino