Pantau - Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Fadil Zumhana menyebut, proses persidangan Ferdy Sambo dengan 5 terdakwa ini masih berjalan.
Ia menuturkan, masih ada proses pleidoi penasihat hukum, replik jaksa, duplik, dan putusan alias vonis hakim.
"Masih panjang ceritanya. Makanya saya minta jangan terlalu banyak opini dilemparkan. Ini penegakkan hukum, jangan media ikut mengadili. Media itu gunanya untuk memancarkan berita-berita ini dan jangan membentuk opini," katanya.
Ia mengatakan, biarkan penasihat hukum, jaksa, dan hakim berpikir jernih karena nanti kepastian hukumnya ada di hakim. "Jangan digiring opini ini mengarah kepada sesuatu, nggak boleh," tegasnya.
"Hargailah kewenangan penuntut umum dan hakim, dan saya juga menghargai penasihat hukum mau ngomong apa silakan karena itu hak pengacara untuk membela," sambungnya.
Fadil menuturkan, dalam proses penggiringan opini dalam sebuah persidangan itu dilarang lantaran yang diadili adalah manusia. "Jangan ada persidangan di luar persidangan resmi," tegasnya lagi.
Ia menuturkan, masih ada proses pleidoi penasihat hukum, replik jaksa, duplik, dan putusan alias vonis hakim.
"Masih panjang ceritanya. Makanya saya minta jangan terlalu banyak opini dilemparkan. Ini penegakkan hukum, jangan media ikut mengadili. Media itu gunanya untuk memancarkan berita-berita ini dan jangan membentuk opini," katanya.
Ia mengatakan, biarkan penasihat hukum, jaksa, dan hakim berpikir jernih karena nanti kepastian hukumnya ada di hakim. "Jangan digiring opini ini mengarah kepada sesuatu, nggak boleh," tegasnya.
"Hargailah kewenangan penuntut umum dan hakim, dan saya juga menghargai penasihat hukum mau ngomong apa silakan karena itu hak pengacara untuk membela," sambungnya.
Fadil menuturkan, dalam proses penggiringan opini dalam sebuah persidangan itu dilarang lantaran yang diadili adalah manusia. "Jangan ada persidangan di luar persidangan resmi," tegasnya lagi.
- Penulis :
- khaliedmalvino
