
Pantau - Komisi III DPR RI mendesak Polri untuk membuat aturan tegas terkait maraknya kasus pengendara arogan yang terjadi belakangan ini.
"Kepada reserse maupun lantas, harus ada buat aturan-aturan yang jelas dari Polri, supaya kita juga mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada institusi kepolisian," kata Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Pandjaitan kepada wartawan, Senin (13/2/2023).
Baca Juga: Giorgino Sopir Fortuner Arogan Resmi Jadi Tersangka Usai Rusaki Brio
Trimedya mengatakan, saat ini masyarakat masih menilai aparat kepolisian bertindak seenaknya dalam menangani kasus semacam ini. Bahkan, tindakan polisi tidak mampu memberi efek jera kepada pelaku pengendara arogan.
"Sebenarnya yang sekarang harus dilakukan adalah soal efek jera. Perilaku pengendara seperti itu kan nggak baik," lanjutnya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI lainnya, Jazilul Fawaid menyarankan, Polri dapat melakukan upaya pendekatan secara budaya untuk mengedukasi para pengendara di jalanan.
Baca Juga: Polisi Resmi Tahan Giorgino Sopir Fortuner Arogan di Mapolres Metro Jakarta Selatan
Hal tersebut, menurutnya, akan lebih efektif untuk mencegah kejadian serupa kembali terulang.
"Tidak cukup pendekatan keamanan saja, harus juga dilakukan pendekatan pendidikan, disiplin dan budaya. Jika tidak diantisipasi serius, kejadian seperti ini akan terus terulang lagi," ujar Jazilul.
"Kepada reserse maupun lantas, harus ada buat aturan-aturan yang jelas dari Polri, supaya kita juga mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada institusi kepolisian," kata Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Pandjaitan kepada wartawan, Senin (13/2/2023).
Baca Juga: Giorgino Sopir Fortuner Arogan Resmi Jadi Tersangka Usai Rusaki Brio
Trimedya mengatakan, saat ini masyarakat masih menilai aparat kepolisian bertindak seenaknya dalam menangani kasus semacam ini. Bahkan, tindakan polisi tidak mampu memberi efek jera kepada pelaku pengendara arogan.
"Sebenarnya yang sekarang harus dilakukan adalah soal efek jera. Perilaku pengendara seperti itu kan nggak baik," lanjutnya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI lainnya, Jazilul Fawaid menyarankan, Polri dapat melakukan upaya pendekatan secara budaya untuk mengedukasi para pengendara di jalanan.
Baca Juga: Polisi Resmi Tahan Giorgino Sopir Fortuner Arogan di Mapolres Metro Jakarta Selatan
Hal tersebut, menurutnya, akan lebih efektif untuk mencegah kejadian serupa kembali terulang.
"Tidak cukup pendekatan keamanan saja, harus juga dilakukan pendekatan pendidikan, disiplin dan budaya. Jika tidak diantisipasi serius, kejadian seperti ini akan terus terulang lagi," ujar Jazilul.
- Penulis :
- Aditya Andreas