
Pantau – Polisi berhasil menangkap Polisi Gadungan pada 12 Februari 2023 lalu. Dalam penangkapan, polisi menyita 7 motor, handphone hingga pistol mainan yang dipakai pelaku.
"Pelaku ini selain menggunakan penang (tanda pengenal) dia juga membawa senjata mainan korek api yang berbentuk senjata. Pada saat korban sudah terpedaya dgn itu dia kadang memperlihatkan senjata di pinggangnya. Saat ini ada 7 motor yang kami sita dari tangan pelaku" kata Syafri pada wartawan di Polsek Kalideres pada Selasa (21/2/2023).
Selanjutnya, Syafri menyampaikan dalam 6 bulan terakhir sudah ada 5 laporan warga yang mengaku jadi korban para polisi gadungan tersebut. Para pelaku, kata Syafri menjalankan aksinya di sejumlah wilayah di Jakbar, mulai dari Cengkareng hingga Kalideres.
"Dia beraksi di Jakarta barat, Cengkareng, Kembangan, Kalideres, dan bahkan pernah ada yang di Tangerang," ujar Syafri.
"Kejadian ini sudah dia lakukan hampir setengah tahun, dan menurut pengakuan dia korbannya cukup banyak, namun laporan yang masuk di kita itu ada 5 LP. Jadi mungkin kepada masyarakat yang pernah mengalami kejadian yang sama, dituduh sebagai pengguna atau pengedar narkoba maka namun barang barang motor atau handphone-nya dibawa, mungkin nanti bisa menghubungi polsek Kalideres," lanjutnya.
Ditambahkan olehnya jika uang hasil kejahatan tersebut dipakai para pelaku untuk mabuk hingga membayar kontrakan.
"Menurut dia uang hasil kejahatan ada yang buat makan, bayar kontrakan dan mabuk-mabukan," tutur Syafri.
"Pelaku ini selain menggunakan penang (tanda pengenal) dia juga membawa senjata mainan korek api yang berbentuk senjata. Pada saat korban sudah terpedaya dgn itu dia kadang memperlihatkan senjata di pinggangnya. Saat ini ada 7 motor yang kami sita dari tangan pelaku" kata Syafri pada wartawan di Polsek Kalideres pada Selasa (21/2/2023).
Selanjutnya, Syafri menyampaikan dalam 6 bulan terakhir sudah ada 5 laporan warga yang mengaku jadi korban para polisi gadungan tersebut. Para pelaku, kata Syafri menjalankan aksinya di sejumlah wilayah di Jakbar, mulai dari Cengkareng hingga Kalideres.
"Dia beraksi di Jakarta barat, Cengkareng, Kembangan, Kalideres, dan bahkan pernah ada yang di Tangerang," ujar Syafri.
"Kejadian ini sudah dia lakukan hampir setengah tahun, dan menurut pengakuan dia korbannya cukup banyak, namun laporan yang masuk di kita itu ada 5 LP. Jadi mungkin kepada masyarakat yang pernah mengalami kejadian yang sama, dituduh sebagai pengguna atau pengedar narkoba maka namun barang barang motor atau handphone-nya dibawa, mungkin nanti bisa menghubungi polsek Kalideres," lanjutnya.
Ditambahkan olehnya jika uang hasil kejahatan tersebut dipakai para pelaku untuk mabuk hingga membayar kontrakan.
"Menurut dia uang hasil kejahatan ada yang buat makan, bayar kontrakan dan mabuk-mabukan," tutur Syafri.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah










