Pantau – Puluhan siswa SMAN 1 Lembang tersandung kasus konsumsi tembakau sintetis. Pihak Sekolah mengambil langkah untuk para siswanya yakni tes urine.
Diketahui, Sebanyak 17 siswa itu termasuk dalam 38 siswa asal Lembang yang sebelumnya diamankan polisi. Mereka tak ditahan. Polisi merujuk mereka untuk menjalani rehabilitasi. Hal itu dengan pertimbangan mereka hanya sebagai pengguna narkotika jenis tembakau sintetis tersebut.
Dari kejadian tersebut, pihak sekolah bergerak. Mereka menjadwalkan tes urine bagi seluruh siswa SMAN 1 Lembang.
"Untuk tes urine kami agendakan, karena kan sekarang sedang ujian kelas 3 dan kelas 2 sekolah daring," ujar Humas SMAN 1 Lembang, Bambang Setiawan, Minggu (19/3/2023).
Bambang menyebut para siswa yang positif penyalahgunaan narkotika itu menggunakannya di luar jam sekolah dan di luar lingkungan sekolah.
"Ya mereka ini menggunakannya di luar KBM dan di luar sekolah. Mungkin ini jadi tanggungjawab orangtua karena kan di luar jam sekolah," tutur Bambang.
Namun, Bambang menyatakan ada siswa yang menggunakan sinte sudah kembali masuk kelas dan melanjutkan ujian yang sedang berjalan.
"Betul mereka semua rehabilitasi. Ada yang sudah sekolah lagi apalagi yang kelas 12 (kelas 3 SMA), mereka juga sekarang sedang ujian. Sebagian lagi ada yang masih rehabilitasi," ujar Bambang.
Pihaknya memastikan siswa yang terlibat penyalahgunaan narkotika itu tidak dikeluarkan dari sekolah. Menurutnya mereka perlu mendapatkan pengawasan dan bimbingan lebih intens.
"Kita pastikan tidak ada yang dikeluarkan dari sekolah, justru kita harus rangkul mereka. Kasihan masa depan mereka, ya kami anggap kejadian ini karena kami sedang apes," ungkapnya.
Diketahui, Sebanyak 17 siswa itu termasuk dalam 38 siswa asal Lembang yang sebelumnya diamankan polisi. Mereka tak ditahan. Polisi merujuk mereka untuk menjalani rehabilitasi. Hal itu dengan pertimbangan mereka hanya sebagai pengguna narkotika jenis tembakau sintetis tersebut.
Dari kejadian tersebut, pihak sekolah bergerak. Mereka menjadwalkan tes urine bagi seluruh siswa SMAN 1 Lembang.
"Untuk tes urine kami agendakan, karena kan sekarang sedang ujian kelas 3 dan kelas 2 sekolah daring," ujar Humas SMAN 1 Lembang, Bambang Setiawan, Minggu (19/3/2023).
Bambang menyebut para siswa yang positif penyalahgunaan narkotika itu menggunakannya di luar jam sekolah dan di luar lingkungan sekolah.
"Ya mereka ini menggunakannya di luar KBM dan di luar sekolah. Mungkin ini jadi tanggungjawab orangtua karena kan di luar jam sekolah," tutur Bambang.
Namun, Bambang menyatakan ada siswa yang menggunakan sinte sudah kembali masuk kelas dan melanjutkan ujian yang sedang berjalan.
"Betul mereka semua rehabilitasi. Ada yang sudah sekolah lagi apalagi yang kelas 12 (kelas 3 SMA), mereka juga sekarang sedang ujian. Sebagian lagi ada yang masih rehabilitasi," ujar Bambang.
Pihaknya memastikan siswa yang terlibat penyalahgunaan narkotika itu tidak dikeluarkan dari sekolah. Menurutnya mereka perlu mendapatkan pengawasan dan bimbingan lebih intens.
"Kita pastikan tidak ada yang dikeluarkan dari sekolah, justru kita harus rangkul mereka. Kasihan masa depan mereka, ya kami anggap kejadian ini karena kami sedang apes," ungkapnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
