
Pantau – Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan pelaku pembunuhan terhadap mahasiswi Fakultas Hukum UBAYA Angeline Nathania atau AN, yakni guru les music bernama Rochmad Bagus Apryatna alias Roy.
“Pelaku membunuh korban dengan cara dicekik, dibekap dan terakhir dijerat dengan tali celana di jok tengah mobil Mitsubishi Xpander milik koran,” kata Pasma ditemui di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (10/6/2023).
Pasma mengatakan setelah membunuh korban, pelaku lantas pulang ke rumah mertua untuk mengambil sebuah koper.
“Kembali ke rumah mertuanya untuk mengambil tas koper dan membeli tali rapling di toko daerah Rungkut. Korban dimasukkan (ke koper), kopernya dililit, dibungkus pakai plastik, sebanyak empat lapis,” ujarnya.
Selain itu, Pasma membeberkan kronologi pembunuhan itu, sekitar pukul 20.30 WIB, pelaku Roy mengarahkan mobilnya ke Mojokerto. Selanjutnya, pelaku membuang koper berisi jasad Angeline di jurang di kawasan Pacet, Mojokerto.
“Pelaku membuang koper tersebut, tepatnya pada tanggal 5 Mei dini hari di sekitar tikungan jurang Gajah Mungkur, Jalan Pacet, Mojokerto,” tuturnya.
Menurut Pasma, setelah sebulan berlalu, pihaknya mendapatkan informasi mengenai penemuan mayat jazad wanita yang dibuang dalam komper di Jurang Gajah Mungkur. Petugas hutan raya menerima informasi itu pada 3 Juni 2023.
Lebih lanjut, Pasma menuturkan korban Angeline putus komunikasi dengan keluarga sejak 3 Mei 2023. Dua hari kemudian atau pada 5 Mei 2023, keluarganya melapor ke polisi.
“Melaporkan bahwa ada seseorang yang telah hilang kontak dengan anaknya yang sudah diperkirakan dua hari, tidak ada kabar dan tidak bisa dihubungi,” jelasnya.
Pasma menambahkan usai menerima laporan, tim dari Sat Reskrim Polrestabes Surabaya menerjunkan Unit Resere Mobile (Resmob) ke lapangan untuk mulai mengumpulkan data-data penyelidikan, baik keterangan saksi hingga rekaman kamera CCTV.
“Kemudian, sebelum korban dilaporkan hilang. Pada 3 Mei 2023, sekitar pukul 06.30 WIB, korban saat itu berangkat dari rumahnya di Sidoarjo mengendarai mobil Mitsubishi Xpander,” paparnya.
Korban sempat menjemput seorang pria yang belakangan diketahui identitasnya yaitu Roy. Keduanya bertemu di kafe dekat kampus UBAYA.
Setelah itu, Angeline sempat pergi ke kampus untuk melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS). Sepulang kuliah, Angeline kembali bersama Roy dan menemui beberapa orang.
Polisi menyatakan mereka berhasil menyelidiki dan menangkap pelaku pembunuhan mahasiswi UBAYA dari rekaman CCTV salah satu apartemen. Orang terakhir yang bersama Angeline terlihat dalam rekaman CCTV itu adalah Roy, sang guru les musik.
“Pelaku membunuh korban dengan cara dicekik, dibekap dan terakhir dijerat dengan tali celana di jok tengah mobil Mitsubishi Xpander milik koran,” kata Pasma ditemui di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (10/6/2023).
Pasma mengatakan setelah membunuh korban, pelaku lantas pulang ke rumah mertua untuk mengambil sebuah koper.
“Kembali ke rumah mertuanya untuk mengambil tas koper dan membeli tali rapling di toko daerah Rungkut. Korban dimasukkan (ke koper), kopernya dililit, dibungkus pakai plastik, sebanyak empat lapis,” ujarnya.
Selain itu, Pasma membeberkan kronologi pembunuhan itu, sekitar pukul 20.30 WIB, pelaku Roy mengarahkan mobilnya ke Mojokerto. Selanjutnya, pelaku membuang koper berisi jasad Angeline di jurang di kawasan Pacet, Mojokerto.
“Pelaku membuang koper tersebut, tepatnya pada tanggal 5 Mei dini hari di sekitar tikungan jurang Gajah Mungkur, Jalan Pacet, Mojokerto,” tuturnya.
Menurut Pasma, setelah sebulan berlalu, pihaknya mendapatkan informasi mengenai penemuan mayat jazad wanita yang dibuang dalam komper di Jurang Gajah Mungkur. Petugas hutan raya menerima informasi itu pada 3 Juni 2023.
Lebih lanjut, Pasma menuturkan korban Angeline putus komunikasi dengan keluarga sejak 3 Mei 2023. Dua hari kemudian atau pada 5 Mei 2023, keluarganya melapor ke polisi.
“Melaporkan bahwa ada seseorang yang telah hilang kontak dengan anaknya yang sudah diperkirakan dua hari, tidak ada kabar dan tidak bisa dihubungi,” jelasnya.
Pasma menambahkan usai menerima laporan, tim dari Sat Reskrim Polrestabes Surabaya menerjunkan Unit Resere Mobile (Resmob) ke lapangan untuk mulai mengumpulkan data-data penyelidikan, baik keterangan saksi hingga rekaman kamera CCTV.
“Kemudian, sebelum korban dilaporkan hilang. Pada 3 Mei 2023, sekitar pukul 06.30 WIB, korban saat itu berangkat dari rumahnya di Sidoarjo mengendarai mobil Mitsubishi Xpander,” paparnya.
Korban sempat menjemput seorang pria yang belakangan diketahui identitasnya yaitu Roy. Keduanya bertemu di kafe dekat kampus UBAYA.
Setelah itu, Angeline sempat pergi ke kampus untuk melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS). Sepulang kuliah, Angeline kembali bersama Roy dan menemui beberapa orang.
Polisi menyatakan mereka berhasil menyelidiki dan menangkap pelaku pembunuhan mahasiswi UBAYA dari rekaman CCTV salah satu apartemen. Orang terakhir yang bersama Angeline terlihat dalam rekaman CCTV itu adalah Roy, sang guru les musik.
#Kapolrestabes Surabaya#Kombes Pol Pasma Royce#Korban Angeline Nathania atau AN#Pelaku Rochmad Bagus Apryatna alias Roy.#Mayat dibuang dalam koper
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu