
Pantau - 6 anak perempuan di bawah umur jadi korban perdagangan di Kota Bogor. Polisi Tangkap 9 muncikari prostitusi anak di bawah umur.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso menuturkan pengungkapan kasus ini merupakan atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Dari berbagai kasus dan tersangka yang kita amankan, semua korbannya di bawah umur. Jadi wanita yang diekploitasi secara ekonomi dan seksual ini anak di bawah umur, total korban ada 6 yang diperdagangkan," kata Bismo didampingi Wakapolresta Bogor Kota AKBP Eko Prasetyo, dalam jumpa pers di Mapolresta Bogor Kota, Senin (13/6/2023).
Bismo mengungkapkan awalnya para korban ditawarkan kepada pria hidung belang melalui aplikasi MiChat. Korban ditarif hingga Rp 350 ribu untuk sekali kencan.
"Para pelaku menawarkan korban kepada pria hidung belang melalui aplikasi MiChat, dengan penawaran 250-350 ribu rupiah," ujarnya.
Diketahui para tersangka melakukan aksinya di 5 lokasi berbeda yakni di apartemen hingga indekos.
"Adapun dari 6 kasus ini terjadi di 5 TKP, yakni Red Doorz Sudirman Bogor Tengah, di Apartemen Bogor Valey, kemudian di kos-kosan Bogor Timur, kemudian di Red House Jl Pandu dan kos-kosan Bogor Barat," tuturnya.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso menuturkan pengungkapan kasus ini merupakan atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Dari berbagai kasus dan tersangka yang kita amankan, semua korbannya di bawah umur. Jadi wanita yang diekploitasi secara ekonomi dan seksual ini anak di bawah umur, total korban ada 6 yang diperdagangkan," kata Bismo didampingi Wakapolresta Bogor Kota AKBP Eko Prasetyo, dalam jumpa pers di Mapolresta Bogor Kota, Senin (13/6/2023).
Bismo mengungkapkan awalnya para korban ditawarkan kepada pria hidung belang melalui aplikasi MiChat. Korban ditarif hingga Rp 350 ribu untuk sekali kencan.
"Para pelaku menawarkan korban kepada pria hidung belang melalui aplikasi MiChat, dengan penawaran 250-350 ribu rupiah," ujarnya.
Diketahui para tersangka melakukan aksinya di 5 lokasi berbeda yakni di apartemen hingga indekos.
"Adapun dari 6 kasus ini terjadi di 5 TKP, yakni Red Doorz Sudirman Bogor Tengah, di Apartemen Bogor Valey, kemudian di kos-kosan Bogor Timur, kemudian di Red House Jl Pandu dan kos-kosan Bogor Barat," tuturnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah