
Pantau - Pihak kepolisian sudah menyelidiki toko kacamata di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangel), Minggu (23/7/2023). Polisi juga telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar toko guna menelusuri kasus pencurian itu.
"Iya sudah... sudah kita minta rekaman CCTV. Sudah... sudah kita proses kita minta ke sebelah-sebelahnya," kata Kapolsek Pamulang Kompol Fiernando Ardiansyah saat dihubungi wartawan, Minggu (23/7/2023).
Fiernando menuturkan, dari rekaman CCTV yang sudah diperoleh, pelaku diduga ada dua orang. "Kalau yang di rekaman masih kelihatannya dua orang ya," ucapnya.
Fernando menyebut, Polsek Pamulang sudah meminta keterangan sejumlah saksi serta mengumpulkan beberapa alat bukti. Para saksi yang diperiksa ini merupakan pemilik hingga pegawai toko.
"Sudah diperiksa saksi-saksi dan pelapor, sudah kita cek TKP dan mengumpulkan bukti-bukti dan petunjuk," ujarnya.
Dberitakan sebelumnya, toko kacamata di Pamulang, Tangerang Selatan ludes dibobol maling. Adi selaku pemilik toko mengungkapkan pihaknya menderita kerugian hingga Rp130 juta.
"Totalnya (kerugian) sih kemarin diitung-itung sekitar Rp 120-130 juta," kata saat Adi, Minggu (23/7/2023).
Adi menuturkan semua kacamata yang di-display di tokonya raib digondol maling. Total kacamata yang diambil oleh pencuri itu sekitar 320 buah.
"Tinggal (tersisa) 200 frame. Total frame kehilangan itu sekitar 320-an," ucapnya.
Tak hanya 320 buah frame kacamata, ada beberapa barang lain yang hilang, antara lain tablet (gadget), tangga, pemanas air, hingga senter.
Dari rekaman CCTV, Adi menyebut para pencuri itu membawa semua barang yang ada menggunakan kantong plastik besar.
"Paling tab yang diambil tuh, tab kasir, tab, tangga. Tangga buat bersih-bersih ini di atas, diambil juga. Terus pemanas air juga diambil sama dia, teko listrik diambil sama dia," ujarnya.
Untungnya, alat untuk memeriksa mata tidak diambil oleh si pencuri. Padahal alat tersebut merupakan barang paling mahal yang ada di tokonya.
"Itu yang paling penting sebenarnya sih. Udah sempet cek sih maling itu, cuman mungkin karena nggak tahu lah alat apaan. Padahal itu yang paling mahal. Dia bawa 2 itu tuh nggak usah bawa kacamata udah cukup. Alat paling mahal," katanya.
Adi mengungkapkan tokonya baru kembali buka hari ini setelah adanya kejadian pencurian. Keamanan di toko itu juga ditingkatkan usai adanya kejadian tersebut.
"Yang berubah, ya pasti pertama rolling door dibenerin. Dari kunci, nah nanti kunci yang (pintu) tengah tuh tadinya kan nggak bisa dikonci, nanti mau dibenerin. Kunci pintu tengah yang geser ini juga nanti mau diganti jadi biar lebih aman lah," imbuhnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino