Pantau - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan terhadap empat lokasi di Kota Bima Nusa Tenggara Barat (NTB). Penggeledahan guna mengusut dugaan kasus korupsi pengadaan barang dan jasa hingga gratifikasi yang menjerat Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi.
"Penyidik telah selesai melaksanakan penggeledahan lanjutan di wilayah Bima," ujar Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Jumat (1/9/2023),
Adapun empat lokasi yang digeledah antara lain, sebuah kantor pihak swasta dan tiga rumah di Bima. Dalam penggeledahan ditemukan dokumen hingga elektronik terkait kasus korupsi Muhammad Lutfi.
"Ditemukan berbagai dokumen dan alat elektronik yang diduga dapat menerangkan adanya perbuatan pidana dari tersangka perkara ini. Analisis dan penyitaan segera dilakukan untuk melengkapi berkas perkara penyidikan," jelas Ali.
Diketahui, Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa hingga gratifikasi.
“Sejauh ini dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa dan gratifikasi,” kata Ali Fikri saat dikonfirmasi, Selasa (29/8).
- Penulis :
- Firdha Riris
