
Pantau - Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol, Hariyanto mengatakan hasil Autopsi korban CHR merupakan anak perwira menengah (pamen) TNI Angkatan (AU) yang tewas akibat luka bacok dan luka bakar di sekujur tubuh.
Menurut Hariyanto, CHS tewas kehabisan darah. Selain itu, korban sempat menghirup udara bakaran sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Kehabisan darah. Jadi, karena luka yang cukup parah, hingga ada darah keluar banyak di rongga perut, jadi mengenai hati," kata Hariyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Hariyanto menuturkan tidak hanya luka bakar, pihaknya juga menemukan luka akibat senjata tajam pada anak pamen TNI. Terdapat 6 luka bacok di bagian dada korban.
"Iya, (total) ada enam (luka bacokan). Iya, benar sajam," ujarnya.
Hariyanto menjelaskan, enam sayatan itu terbagi menjadi dua bagian, di dada kanan dan kiri masing-masing tiga sayatan. Bacokan di dada kanan mengenai bagian hati korban.
"Di sekitar dada itu ada 6, ya 3-3 lah, ada 3 kiri, 3 kanan. Dada yang kanan itu batas antara dada dan perut, kena hatinya itu kanan," tuturnya.
Seperti diketahui, CHR ditemukan tewas di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Minggu (24/9) malam. Korban ditemukan dalam kondisi terbakar.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu
- Editor :
- Yohanes Abimanyu