Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Polda Metro Minta Pelaku Buron Pembunuh Karyawan MRT Serahkan Diri

Oleh Yohanes Abimanyu
SHARE   :

Polda Metro Minta Pelaku Buron Pembunuh Karyawan MRT Serahkan Diri
Foto: Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. (Tangkap layar)

Pantau - Polda Metro Jaya memburu satu orang pelaku pembunuhaan karyawan MRT yang masuk daftar pencarian orang (DPO) berisial GIP alias Bodong. Polisi meminta pelaku untuk menyerahkan diri.

"Saat ini yang masih DPO (daftar pencarian orang) ini sedang dikejar oleh tim. Segera menyerahkan diri atau kami tindak tegas karena ini sangat berbahaya," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (17/11/2023).

Menurutnya, pelaku GIP berperan memeggangi korban saat pelaku IS menggorok leher korban dan menusuk perut korban.

Hengki menjelaskan pihaknya berhasil meringkus tiga orang pelaku berinisial R (29) sebagai yang memiliki ide. Kedua, ada IS (31) sebagai eksekutor. Ketiga, JS (48) sebagai penadah.

"Jadi satu sebagai pengendara mobil, kemudian korban sebelah kiri, dua orang di belakang, ada yang mengencangkan seat belt-nya, ada yang memegang tangannya, menarik bahunya, baru dilakukan melukai leher korban dan menusuk tubuh korban secara berkali-kali," ujarnya.

Selain itu, penyidik menetapkan ketiga tersangka ini sebagai tersangka dan sudah ditahan di rutan Polda Metro Jaya.

Atas kasus tersebut mereka dijerat Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana maksimal penjara seumur hidup atau pidana hukuman mati.

Sebelumnya, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully menjelaskan salah satu pelaku punya banyak utang. Total jumlah pelaku tiga orang, dan satu masih jadi buron.

"Motif para pelaku adalah ekonomi, yang mana Saudara R memiliki utang Rp 3 miliar," kata AKBP Titus Yudho Ully kepada wartawan, Sabtu (11/11/2023).

Seperti diketahui pria karyawan mass rapid transit (MRT) dibunuh oleh komplotan orang, mayat korban kemudian dibuang ke Kanal Banjir Timur (KBT) Jakarta Timur. Mereka membunuh korban berinisial DDY itu lantaran ingin mendapatkan uang.

Penulis :
Yohanes Abimanyu
Editor :
Yohanes Abimanyu