Pantau - Polisi terus mengusut kasus dugaan pencabulan yang dilaporkan terhadap seorang pegawai honorer Damkar Jakarta Timur terhadap anak kandungnya.
Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam mengungkap kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung intensif.
"Dalam rangka penyelidikan, penyelidik telah berkomunikasi dengan P2TP2A Provinsi DKI Jakarta, koordinasi dengan KPAI, dan Komnas Anak," ujarnya kepada wartawan.
Polisi telah meminta klarifikasi dari ibu dan nenek korban serta telah memeriksa beberapa saksi terkait kasus ini.
"Beberapa saksi, termasuk pelapor atau ibu korban serta nenek korban, telah diperiksa dalam proses penyelidikan," tambahnya.
Ade Ary menegaskan komitmen pihak kepolisian untuk mengungkap kebenaran dalam kasus ini.
"Kami memastikan bahwa proses pengusutan terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai honorer Damkar DKI Jakarta sedang berlangsung, sesuai dengan prosedur yang berlaku," jelasnya.
Sebelumnya, seorang pria berinisial SN, yang merupakan pegawai honorer Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, dilaporkan mantan istri atas dugaan pencabulan terhadap anak kandungnya yang berusia 5 tahun.
Kadis Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menegaskan bahwa terduga pelaku akan dipecat atau kontraknya akan diputus jika terbukti bersalah.
"Kami tidak akan melindungi pelaku. Jika terbukti bersalah, kontraknya akan diputus sesuai dengan prosedur yang berlaku," tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
