Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Mediasi Kasus Dugaan Perundungan di SMAN 70 Jakarta Dijadwalkan Besok

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Mediasi Kasus Dugaan Perundungan di SMAN 70 Jakarta Dijadwalkan Besok
Foto: Ilustrasi Perundungan (dok. istimewa)

Pantau - Kasus dugaan perundungan yang menimpa siswa kelas X berinisial ABF di SMAN 70 Jakarta Selatan sedang dalam proses penanganan pihak sekolah. Kepala sekolah SMAN 70, Sunaryo, menjelaskan bahwa mediasi antara orang tua korban dan terduga pelaku dijadwalkan berlangsung besok.

"Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan sudin (suku dinas) dan dinas pendidikan. Mediasi akan dilakukan dengan menghadirkan orang tua korban dan pelaku," kata Sunaryo, Kamis (12/12/2024).

Kasus ini terungkap setelah pihak sekolah menerima laporan dari orang tua korban. Menindaklanjuti laporan tersebut, sekolah memanggil sejumlah saksi dan lima siswa kelas XII yang diduga terlibat."Kami juga memanggil siswa korban bersama orang tuanya untuk mengkonfirmasi kejadian ini," tambah Sunaryo.

Baca Juga:
Kasus Perundungan di Serang Meningkat, Komisi X Minta Pemkab Tingkatkan Sosialisasi
 

Kronologi Dugaan Perundungan
Berdasarkan laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan, peristiwa ini terjadi pada Rabu, 4 Desember 2024. Korban ABF dilaporkan di-bully oleh kakak kelas di dalam toilet lantai dua sekolah saat jam belajar.

Menurut Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, korban awalnya dipanggil oleh teman sekelasnya untuk datang ke toilet. Setibanya di sana, korban bertemu beberapa kakak kelas, termasuk terduga pelaku berinisial F.

"Korban sempat terlibat cekcok dengan F, yang kemudian menarik tangan korban dan memukul hingga korban terjatuh," jelas Nurma. Setelah terjatuh, korban kembali dianiaya oleh teman-teman F yang berada di lokasi. Selain mengalami luka memar, sepatu dan ponsel korban juga diambil oleh pelaku.

Laporan ke Polisi
Orang tua korban telah melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan nomor laporan LP/B/3769/XII/2024. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut untuk mengumpulkan bukti dan memastikan langkah hukum yang akan diambil.

Sementara itu, pihak sekolah berharap mediasi dapat menjadi langkah awal untuk menyelesaikan kasus ini secara damai, sekaligus memberikan pembinaan kepada siswa yang terlibat.

Penulis :
Ahmad Ryansyah