billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Kardinal Suharyo: Hasto Kristiyanto Jadikan Masa Penahanan di Rutan KPK Sebagai Waktu Retret Rohani

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Kardinal Suharyo: Hasto Kristiyanto Jadikan Masa Penahanan di Rutan KPK Sebagai Waktu Retret Rohani
Foto: Hasto Kristiyanto jalani masa tahanan di KPK sebagai retret spiritual penuh doa dan refleksi

Pantau - Uskup Agung Jakarta Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo mengungkapkan bahwa Hasto Kristiyanto memaknai masa penahanannya di Rutan KPK sebagai waktu retret untuk memurnikan diri lewat doa, refleksi, dan aktivitas spiritual.

Pernyataan ini disampaikan Kardinal Suharyo setelah membesuk Hasto selama sekitar satu jam di Rutan KPK, Kuningan, Jakarta, pada Senin.

"Mas Hasto merasa bahwa ini adalah masa untuk retret. Kata retret dipakai untuk memurnikan diri," ujar Kardinal Suharyo.

Doa, Refleksi, dan Puasa: Rutinitas Hasto di Balik Jeruji

Selama di dalam tahanan, Hasto menjalani hari-harinya dengan berdoa, membaca Kitab Suci, berolahraga, menulis, dan berdiskusi dengan sesama tahanan.

"Maka acaranya (Hasto di dalam rutan KPK) harian adalah pagi bangun, berdoa, doa-doa yang tidak sempat diucapkan pada waktu beliau masih aktif, itu sekarang ada kesempatannya untuk mendoakannya secara lengkap," jelas Kardinal Suharyo.

Ia juga menyampaikan bahwa Hasto membuat suasana rutan menjadi lebih hidup dan mendukung sesama tahanan agar tidak merasa berada dalam keterbatasan.

"Jadi bukan sesuatu yang tidak berarti tetapi justru diartikan. Kan tidak mudah ya mengartikan sesuatu yang tidak menyenangkan itu. Tetapi itulah yang ditemukan oleh Pak Hasto di dalam rumah tahanan ini," ucapnya.

Salah satu hal yang disebut luar biasa oleh Kardinal Suharyo adalah tindakan puasa tiga hari tiga malam yang dilakukan Hasto, tanpa makan dan minum.

"Salah satu yang boleh dikatakan ekstrim adalah menjalankan puasa 3 hari 3 malam tidak makan dan tidak minum," katanya.

"Itu sesuai dengan salah satu tokoh di dalam kitab suci yang namanya Ester, 3 hari 3 malam. Saya itu tidak makan setengah hari saja pusing. Itu satu."

Misa, Daun Palma, dan Doa dalam Kesulitan

Hasto juga tetap mengikuti perayaan liturgi selama di tahanan, termasuk Misa bersama sesama tahanan Katolik dan penerimaan daun palma pada Minggu Palma.

"Ternyata hari Minggu kemarin ada Misa untuk teman-teman yang beragama Katolik di dalam," ujar Kardinal Suharyo.

Ia menambahkan bahwa dalam kunjungan tersebut, dirinya dan Hasto juga berdiskusi mengenai doa umat Kristen dalam menghadapi kesulitan.

"Biasanya orang minta dibebaskan dari kesulitan, tapi doa yang kami bahas justru memohon kekuatan untuk mewartakan kebenaran."

Penulis :
Pantau Community