Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Seluruh Tentara Amerika Telah Angkat Kaki dari Afghanistan, Taliban Berpesta dengan Menembakkan Senjata di Kabul

Oleh Adryan N
SHARE   :

Seluruh Tentara Amerika Telah Angkat Kaki dari Afghanistan, Taliban Berpesta dengan Menembakkan Senjata di Kabul

Pantau.com Amerika Serikat telah menyelesaikan penarikan tentaranya dari Afghanistan pada Senin (30/8/2021) untuk mengakhiri perang selama 20 tahun di Afghanistan.

AS dan sekutunya di NATO dipaksa keluar dengan tergesa-gesa. Proses evakuasi berlangsung kacau dan mereka meninggalkan ribuan warga Afghanistan yang pernah membantu mereka dan layak untuk dievakuasi. Taliban merayakan kepergian tentara AS dengan tembakan di Kabul.

"Tentara AS terakhir telah meninggalkan bandara Kabul dan negara kami memperoleh kemerdekaan penuh," kata juru bicara Taliban Qari Yusuf kepada Al Jazeera TV pada Senin.

Baca juga: Taliban Berkuasa, Ini Daftar Negara yang Melakukan Evakuasi dari Afghanistan

Presiden AS Joe Biden menyatakan dunia akan memegang janji Taliban untuk menjamin keselamatan mereka yang ingin meninggalkan Afghanistan.

“Sekarang, kehadiran militer kami selama 20 tahun di Afghanistan telah berakhir,” kata Biden, seraya berterima kasih kepada militer AS karena telah melakukan misi evakuasi yang berbahaya.

Dia berencana untuk menyampaikan pidato pada rakyat Amerika pada Selasa sore. Operasi itu selesai sebelum batas waktu Selasa yang ditetapkan oleh Biden.

Keputusan untuk menarik semua pasukan pada 31 Agustus telah menuai kritik tajam dari berbagai pihak atas penanganan Afghanistan sejak Taliban mengambil alih Kabul awal bulan ini.

Jenderal Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, mengatakan kepada Pentagon bahwa kepala diplomat AS di Afghanistan, Ross Wilson, berada dalam pesawat C-17 terakhir.

“Setiap anggota tentara AS sekarang keluar dari Afghanistan. Saya dapat mengatakan itu dengan kepastian 100 persen,” katanya.

Baca juga: Melawan Taliban dan Tewaskan 60 Orang Termasuk Tentara AS di Bandara Kabul, Siapa ISIS-K Sebenarnya?

Dua pejabat AS mengatakan staf diplomatik "inti" termasuk di antara 6.000 orang Amerika yang kembali.

McKenzie menambahkan penerbangan terakhir tidak menyertakan 250 warga Amerika yang ingin pergi namun tidak bisa mencapai bandara.

"Ada banyak kesedihan terkait dengan kepergian ini. Kami tidak membawa semua orang yang ingin kami keluarkan. Tapi saya pikir jika kami bertahan 10 hari lagi pun, kami tidak akan bisa mengeluarkan semua orang," kata McKenzie kepada wartawan.


rn
Penulis :
Adryan N