
Pantau.com - Turki mengecam keras putusan pengadilan Israel yang mendukung kaum Yahudi beribadah di kompleks Al Aqsa pada Kamis (7/10).
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan langkah itu akan "semakin memotivasi kalangan fanatik" dan "menyebabkan ketegangan baru" di situs paling suci di Yerusalem.
Kementerian meminta masyarakat internasional untuk menentang keras keputusan yang salah, ilegal dan berbahaya itu serta semua provokasi terhadap Al Aqsa, demikian dilansir Anadolu Agency, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: Kekejaman Israel Kembali Terjadi, Seorang Perempuan Palestina Ditembak Mati!
Dalam putusan penting pada Rabu (6/10), seorang hakim Israel mengatakan bahwa ibadah hening oleh kaum Yahudi di kompleks Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki bukanlah suatu tindakan kriminal.
Keputusan itu, yang muncul atas banding Rabbi Aryeh Lippo lantaran dilarang mengunjungi lokasi titik nyala tersebut, juga dikecam keras oleh Palestina. Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967.
Israel mencaplok seluruh kota pada 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh dunia.
Baca juga: 6 Warga Palestina Kabur dari Penjara Israel dengan Keamanan Super Tinggi
- Penulis :
- Noor Pratiwi